Manusia Ternyata Memiliki Elemen Bahasa yang Sama dengan Kera
![Manusia Ternyata Memiliki Elemen Bahasa yang Sama dengan Kera](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/555145f550f2ab2b4b2184da8dcd90cf.jpg)
Sebuah studi terbaru berbasis video dari para peneliti di St Andrews University menyimpulkan bahwa manusia memiliki elemen bahasa yang sama dengan kera.
Selain itu, para relawan yang ditugaskan dalam penelitian tersebut terlihat dapat memahami berbagai gerakan atau isyarat yang digunakan simpanse dan bonobo liar untuk berkomunikasi.
Pada penelitian sebelumnya, peneliti juga mengungkapkan bahwa simpanse dan bonobo bila bertemu mungkin akan saling mengerti apa yang diucapkan karena mereka 'menggunakan' bahasa yang sama.
Peneliti utama studi, Dr Kirsty Graham menjelaskan bahwa cara berkomunikasi berbasis gerakan ini dimiliki oleh spesies kera besar lainnya, termasuk gorila dan orangutan.
"Bayi manusia juga menggunakan beberapa gerakan yang sama. Jadi kami sudah memiliki kecurigaan bahwa ini adalah kemampuan gestur bersama yang mungkin ada pada nenek moyang terakhir kita," katanya seperti dilansir dari BBC News pada Kamis (26/1).
"Tim peneliti cukup yakin sekarang bahwa nenek moyang kita telah memberi isyarat, dan ini dikooptasi ke dalam kemampuan bahasa yang sama," lanjutnya.
Peneliti Ini lebih jauh menunjukkan bahwa nenek moyang terakhir yang dinyatakan sama dengan simpanse ternyata menggunakan gerakan yang sama, hal ini mungkin menjadi "titik awal" untuk bisa mengerti bahasa yang sama dengan hewan-hewan tersebut.
Studi ini merupakan bagian dari misi ilmiah berkelanjutan untuk memahami kisah asal usul bahasa bersama tersebut dengan mempelajari komunikasi secara cermat pada primata terdekat manusia yaitu kera.
Tim peneliti ini telah menghabiskan bertahun-tahun mengamati simpanse liar. Mereka sebelumnya menemukan bahwa kera besar menggunakan seluruh "leksikon" lebih dari 80 gerakan, masing-masing menyampaikan pesan kepada anggota lain dari kelompok mereka.
Pesan seperti "groom me" dikomunikasikan dengan gerakan menggaruk yang panjang, sedangkan gerakan berupa pukulan mulut berarti "beri aku makanan itu" dan merobek potongan daun dengan gigi adalah isyarat rayuan simpanse.
Menerjemahkan bahasa kera
Para ilmuwan menggunakan percobaan pemutaran video untuk meneliti bahasa kera, karena pendekatan tersebut secara tradisional telah digunakan untuk menguji pemahaman bahasa pada primata non-manusia.
Akan tetapi, dalam penelitian ini tim peneliti mengubah pendekatannya. Hal tersebut bertujuan untuk menilai kemampuan manusia dalam memahami gerak tubuh kerabat kera terdekat mereka yang masih hidup.
Selanjutnya para relawan diberi tugas untuk menonton video gerakan simpanse dan bonobo, lalu memilih dari daftar terjemahan pilihan ganda. Tak disangka, hasilnya cukup mengagetkan, para relawan bisa menafsirkan dengan benar arti dari berbagai gerakan simpanse dan bonobo lebih dari 50% dari waktu yang disediakan.
"Kami sangat terkejut dengan hasilnya," kata Dr Catherine Hobaiter.
"Ternyata kita semua bisa mengerti dan menafsirkan gerakan-gerakan itu hampir secara naluriah. Hal ini menarik dari evolusi perspektif komunikasi dan benar-benar menjengkelkan sebagai seorang ilmuwan yang menghabiskan bertahun-tahun pelatihan bagaimana melakukannya," candanya.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa isyarat yang dapat dipahami orang secara alami, dapat menjadi bagian dari apa yang digambarkan oleh Dr Graham sebagai kosa kata isyarat yang secara evolusioner kuno dan dimiliki oleh semua spesies kera besar termasuk manusia.(M-3)
Terkini Lainnya
TNI Kaji Perubahan Nama Puspen TNI Jadi Puskominfo
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Peran Public Relation bukan Sekadar Penyampai Pesan
Hubungan Britney Spears dengan Putra-putranya Mulai Membaik
Fakta Mengenai Asteroid Apophis dan Pendekatannya yang Memecahkan Rekor pada 2029
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Wah, ‘Charles Darwin’ Kembali ke Galapagos
Generasi Keempat HAM
Situs Pemakaman Tertua di Dunia Ditemukan di Afrika Selatan
Syahganda : Anies Jalan Evolusioner Menuju Indonesia Bangkit
Neanderthal Hidup dengan Cara Berburu dan Membantai Gajah Raksasa
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap