visitaaponce.com

Lapar, Mahasiswa Makan Karya Seni Pisang di Museum Leeum Seoul

Lapar, Mahasiswa Makan Karya Seni “Pisang” di Museum Leeum Seoul
instalasi seni karya Maurizio Cattelan(instagram @artspace)

SEORANG mahasiswa seni dari Universitas Nasional Seoul, Korea Selatan, viral karena memakan buah pisang yang merupakan bagian dari instalasi ikonik seniman ternama Italia, Maurizio Cattelan. Mahasiswa itu mengaku 'lapar' saat mengunjungi museum karena melewatkan makan pagi.

Karya seni yang diberi judul “Comedian” itu merupakan bagian dari pameran solo Cattelan bertajuk “WE” yang berlangsung hingga 16 Juli 2023. Secara visual, pisang itu merupakan jenis pisang matang yang ditempel di sudut dinding Museum Seni Leeum Seoul.

Setelah memakan buah pisang, mahasiswa yang diketahui bernama Noh Huyn-soo itu menempelkan kulitnya kembali ke dinding. Setelah aksi tersebut, petugas museum kemudian menempatkan pisang baru di tempat yang sama. Kejadian yang berlangsung lebih dari satu menit itu direkam oleh teman Noh Huyn-soo. 

“Mahasiswa itu memberi tahu museum bahwa dia memakannya karena lapar,” kata juru bicara museum seperti dilansir dari BBC pada Selasa (2/5). 

Pihak Museum Seni Leeum mengatakan timnya tidak akan menuntut ganti rugi terhadap siswa tersebut. Pisang yang dipamerkan dilaporkan diganti setiap dua atau tiga hari sekali.

Dalam video yang diposting secara daring itu terdengar sebuah teriakan dengan kata “permisi” saat Mr Noh mengambil pisang dari dinding. Dia tidak menanggapi dan mulai makan saat ruangan sedang sunyi. Dia kemudian menempelkan kulitnya ke dinding dan berpose sejenak sebelum pergi.

Mr.Noh kemudian mengatakan kepada media lokal dia melihat pameran Cattelan sebagai pemberontakan terhadap otoritas tertentu.

“Mungkin ada pemberontakan lain yang melawan pemberontakan,” kata mahasiswa Universitas Nasional Seoul itu kepada KBS. 

“Merusak karya seni juga bisa dilihat sebagai karya seni, saya pikir itu akan menarik... Bukankah itu ditempel di sana untuk dimakan?” ungkapnya. 

Saat diberitahu tentang kejadian tersebut, sang seniman Mr Cattelan mengatakan, “Tidak masalah sama sekali”.

“Itu terjadi tiba-tiba, jadi tidak ada tindakan khusus yang diambil. Artis (Cattelan) diberitahu tentang kejadian itu tetapi dia tidak bereaksi,” ungkap juru bicara museum.

Diketahui, aksi ini bukan kali pertama pisang yang digunakan untuk karya Cattelan dimakan pengunjung. Pada 2019, seorang artis pertunjukan David Datuna juga pernah menarik pisang dari dinding setelah karya seni itu dijual seharga $120.000 (£91.000) atau setara dengan Rp1,7 miliar di Art Basel, Miami. 

Pisang dengan cepat diganti dan tidak ada tindakan lebih serius yang diambil oleh pihak museum dan keamanan. Saat ini dua edisi lain dari karya tersebut dijual di pameran “WE”. 

Dilansir dari CNN pada Selasa (2/5), Cattelan merupakan perupa yang dikenal dengan karya penuh satir dan menantang budaya populer, hal ini pun sering memicu perdebatan seputar seni konseptual.

Sebelum penjualan karya seni menjadi tajuk utama, pihak Art Basel mengatakan pisang adalah simbol perdagangan global, tujuan ganda, serta perangkat klasik untuk humor. 

“Lewat karya seni, Cattelan mengubah benda biasa menjadi kendaraan untuk mengkritik. Seniman tidak memberikan petunjuk kepada pembeli potensial tentang apa yang harus dilakukan ketika karya seni mulai membusuk,” jelasnya.

Salah satu karya seni viral Cattelan lainnya adalah instalasi toilet padat emas 18 karat berjudul “Amerika” yang telah terjual senilai 6 juta dolar Amerika. Instalasi itu pertama kali dipajang di Guggenheim New York pada tahun 2016 dan terbuka untuk digunakan oleh pengunjung.(M-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat