Makan dalam 8 Jam Pertama Usai Bangun Tidur Baik untuk Kesehatan
![Makan dalam 8 Jam Pertama Usai Bangun Tidur Baik untuk Kesehatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/1d6a18b8cb61142ffce873243203bcbb.jpg)
PARA peneliti di New York, AS, menemukan mengonsumsi makanan dalam delapan jam pertama setelah bangun tidur dapat membantu menangkal kenaikan berat badan, memperbaiki fluktuasi gula darah, dan mengurangi periode gula darah tinggi sehingga berpotensi mencegah diabetes dan menjaga kesehatan metabolisme yang baik.
Dr. Joanne Bruno, penulis utama studi dan ahli endokrin di New York University (NYU), AS, menjelaskan mengonsumsi sebagian besar kalori di awal hari mempersingkat waktu peningkatan kadar gula darah.
Penelitian tim menunjukkan hanya satu minggu mengikuti strategi diet ini mengurangi perubahan gula darah yang tidak sehat dan mengurangi gula darah di atas tingkat normal.
“Hal ini dapat mencegah penderita pradiabetes atau obesitas berkembang menjadi diabetes tipe 2,” kata Dr. Bruno, seperti dikutip dari Study Finds, Kamis (15/6).
Tim NYU memeriksa pola yang dikenal sebagai early time-restricted feeding (eTRF), yang sebagian besar memerlukan makan dalam delapan jam pertama setelah bangun tidur.
Baca juga: Mau Banyak Makan Daging tapi Tetap Sehat saat Idul Adha? Ini Tipsnya
Peneliti membandingkan eTRF (80% kalori yang dikonsumsi sebelum jam 1 siang) dengan pola makan biasa (50% kalori yang dikonsumsi setelah jam 4 sore) di antara 10 peserta dengan pradiabetes dan obesitas.
Pasien mengikuti eTRF atau pola makan biasa selama tujuh hari pertama sebelum beralih ke pola makan lain selama tujuh hari berikutnya. Dalam studi ini, makanan disediakan agar sesuai dengan kebutuhan kalori pasien untuk mempertahankan berat badan. Peserta juga mengenakan monitor glukosa terus menerus selama penelitian.
"Temuan menunjukkan makan sebagian besar kalori di awal hari mengurangi waktu gula darah meningkat, sehingga meningkatkan kesehatan metabolisme," kata penulis senior studi Jose Aleman, MD, PhD, asisten profesor di NYU.(M-4)
Terkini Lainnya
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
11 Manfaat Daun Jarak bagi Kesehatan Tubuh
Kadar Bromat Jangan Melebihi Ambang Batas
Ramalan Zodiak Cancer Hari ini: Jujur dan Jadilah Diri Sendiri
Hippindo Tolak Pasal Tembakau dalam RPP Kesehatan
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap