Ralph Lauren Kanada Diperiksa Atas Dugaan Perbudakan Uyghur
LEMBAGA pengawas korporasi Kanada, Selasa (15/8), meluncurkan penyelidikan terhadap Ralph Lauren cabang Kanada atas tuduhan raksasa fesyen itu menggunakan pekerja paksa warga minoritas Uyghur di Tiongkok.
Hal itu menyusul penyelidikan serupa terhadap Nike Kanada dan perusahaan tambang Dynasty Gold yang dilakukan Canadian Ombudsperson for Responsible Entreprise (CORE) bulan lalu.
Koalisi dari 28 organisasi masyarakat sipil itu, tahun lalu, mengajukan laporan kepada CORE menuding Ralph Lauren Kanada menjalin hubungan dengan perusahaan Tiongkok yang menggunakan tenaga kerja paksa Uyghur.
Baca juga: Trudeau Umumkan Perpisahan dengan Istri
"Saya memutuskan laporan itu layak untuk diselidiki," ujar Ombudsperson Sheri Meyerhoffer dalam sebuah pernyataan resmi.
Perusahaan induk Ralph Lauren, yang berada di Amerika Serikat (AS), mempertanyakan jurisdiksi Kanada dalam kasus itu dengan alasan perusahaan mereka di Kanada tidak memiliki wewenang mengambil keputusan dan semua keputusan diambil oleh perusahaan induk.
Kelompok HAM mengatakan lebih dari 1 juta warga Uyghur dan etnik muslim minoritas lainnya ditahan di kamp edukasi ulang di kawasan Xinjiang, Tiongkok dengan beberapa mereka menjadi pekerja paksa.
Baca juga: Setiap Batang Rokok di Kanada Dilabeli Peringatan Kesehatan
Negara-negara Barat, termasuk Kanada, menyebut terjadi genosida di Xinjiang dan Komisioner Tinggi HAM PBB menyebut perlakuan terhadap warga Uyghur sebagai kejahatan kemanusiaan.
Namun, Tiongkok membantah tuduhan tersebut dan menyebut fasilitas di XInjiang sebagai pusat pendidikan untuk menekan angka ektremisme. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Kanada vs Chile, Kanada Melaju ke Perempat Final Copa America 2024
Céline Dion Tampil Mengejutkan di Acara Draft NHL untuk Montreal Canadiens
Kanada Bersiap Evakuasi Warganya dari Libanon, jika Perang Skala Penuh Pecah
Kanada Bersiap Evakuasi 45.000 Warganya dari Libanon Jika Perang Pecah
Argentina vs Kanada: Lionel Messi Pecahkan Sejumlah Rekor
KLHK Tegaskan Komitmen Akhiri Polusi Plastik lewat Kampanye Resik
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap