Serial Gadis Kretek hingga Gaspar Akan Diputar di Busan Film Festival 2023
![Serial Gadis Kretek hingga Gaspar Akan Diputar di Busan Film Festival 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/9fb0f122857a14c7fbacd9cb37a0d4e0.jpg)
Melalui program Renaissance of Indonesian Cinema, Busan International Film Festival 2023 akan memutar judul film dan serial dari Indonesia. Karya para sineas Indonesia itu di antaranya adalah film 24 Jam bersama Gaspar karya sutradara Yosep Anggi Noen yang terpilih dalam Asian Project Market 2022, Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar, Posesif karya Edwin, Ziarah karya BW Purba Negara, What They Don’t Talk About When They Talk About Love karya Mouly Surya, Sara kaya Ismail Basbeth, dan serial Gadis Kretek karya Kamila Andini.
Untuk film Gaspar, Sara, dan serial Gadis Kretek, Busan menjadi tempat tayang perdana (world premiere) mereka. Selain film panjang dan serial, beberapa judul film pendek Indonesia juga akan ditayangkan di festival film yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-28 tersebut.
Film-film pendek tersebut adalah Basri & Salma in a Never-Ending Story (Khozy Rizal), Dancing Colors (M. Reza Fahriansyah), Laut Bercerita (Tumpal Tampubolon), Vania on Lima Street (Bayu Prihantoro Filemon), dan Where the Wild Frangipanis Grow (Nirarta Bhas Diwangkara). Untuk judul terakhir, film tersebut tayang perdana (world premiere) di Busan.
“Indonesia baru-baru ini mendapatkan momentum dalam memproduksi banyak film yang mengagumkan. Sejak abad ke-21, perfilman Indonesia, khususnya di ranah film independen, mengalami kebangkitan luar biasa. Film-film ini telah menemukan jalannya ke festival film bergengsi, serta mendapatkan pengakuan melalui penghargaan penting. Saat ini, pasar domestik di Indonesia—yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat—sedang mengalami ekspansi karena peningkatan jumlah layar, terutama multipleks, dengan produksi lokal yang menguasai sebagian besar pangsa pasar,” bunyi pernyataan festival mengenai program Renaissance of Indonesian Cinema dikutip dalam siaran pers mereka, Selasa, (22/8).
Salah satu alasan festival tersebut mempersembahkan program ini juga Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang industri filmnya mengalami pemulihan tercepat dari pandemi.
“Berfokus pada industri film Indonesia yang berkembang pesat, Special Program in Focus memperkenalkan tujuh film feature dan lima film pendek, termasuk serial yang akan ditayangkan di Netflix. Sorotan juga akan tertuju pada pembuat film pemula yang baru-baru ini mulai menarik perhatian.” (M-3)
Busan International Film Festival 2023 akan berlangsung pada 4-13 Oktober
Terkini Lainnya
Formappi: Ruang Sidang DPR Sepi Potret Malasnya Anggota DPR Bekerja
Daftar Urutan Zodiak Paling Pintar tapi Malas untuk Belajar
Lubang Ozon di Antartika Semakin Dalam pada Pertengahan Musim Semi
OpenAI Perbarui Kemampuan ChatGPT
Siklus Kreativitas dan Nilai-nilai Keberlanjutan
Kiat Aghi Narottama Mendesain Musik Film Horor
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Ini 9 Cara Menghitamkan Rambut secara Alami
Polda Metro Ungkap Identitas Perempuan Tewas Tanpa Busana di Cipayung
Lingkungan Perempuan Pancasila
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
DKPP Dinilai Menunjukan Keberpihakan terhadap Perempuan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap