Ini Beda Kopi Arabika dan Robusta
![Ini Beda Kopi Arabika dan Robusta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/93656d1826d6717576319b7190ffebbd.jpg)
KOPI jenis arabika dan robusta merupakan dua jenis kopi paling populer di gerai kopi di Indonesia dan memiliki sejumlah perbedaan. Hal itu diungkapkan barista profesional Zikri Mubarak.
"Dari aromanya sebenarnya sudah ketahuan. Kalau kopi robusta lebih strong (kuat), kalau arabika lebih light," kata Zikri, dikutip Selasa (19/9).
Selain dari aroma, kedua jenis kopi tersebut memiliki perbedaan dari rasa yang dihasilkan. Menurut Zikri, kopi arabika terasa lebih asam dibandingkan dengan kopi robusta.
Baca juga: Tips Membuat Kopi Sendiri di Rumah
Berbeda dengan kopi arabika, rasa yang dihasilkan kopi robusta terasa lebih kuat dan pahit dengan aftertaste yang mirip kacang tanah. Hal itu karena robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding arabika.
"Robusta itu strong kopi aja, kopi forward kurang lebih," kata Zikri.
Untuk jenis arabika, kopi tersebut cenderung terasa manis dan ringan. Beberapa jenis arabika bisa memiliki aftertaste yang manis dengan aroma lebih lembut serta sedikit asam karena tingkat keasaman biji kopi arabika lebih tinggi dibanding robusta.
Baca juga: Masa Depan Kopi Lokal Mulai Cerah
Selain dari aroma dan rasa, kopi jenis arabika dan robusta dapat dibedakan dengan melihat bentuk biji kopinya. Biji kopi robusta memiliki bentuk yang cenderung bundar, sedangkan biji kopi arabika cenderung lonjong.
Dari sisi harga, harga biji kopi arabika lebih mahal daripada biji kopi robusta. Hal itu karena perawatan pohon kopi robusta relatif lebih mudah dibanding arabika.
Pohon kopi robusta dapat melindungi diri dengan baik dari serangan serangga karena kadar kafeinnya yang tinggi serta tidak memerlukan banyak air.
Berbeda dengan pohon kopi robusta, pohon kopi arabika cenderung lebih rapuh dan dapat dirusak serangga, sehingga membuat biji kopi arabika lebih mahal dibandingkan kopi robusta.
Zikri pun memberikan tips mengolah kopi robusta dan arabika yang memiliki ampas agar rasa yang dihasilkan lebih maksimal.
Dengan merebus biji kopi yang sudah dihaluskan bersama rebusan air, kopi akan terasa lebih pekat dan kuat, sehingga cocok dinikmati bagi orang-orang yang menyukainya.
"Untuk kopi yang ada ampasnya, bisa diolah dengan cara digodok selama 5 menit. Pakai temperatur medium to high agar aroma dan rasanya lebih pekat," kata Zikri. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Katasandi Kopi Buka Outlet Ketiga di BSD City
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Kapal Api Group Dukung Komunitas Pedagang Kopi Keliling, Beri Bantuan Modal Kerja Hingga Rp1 Miliar
Genjot Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
Kedai Kopi bukan lagi Sekadar tempat Nongkrong
Promosi dan Riset
Ikhtiar Menuju Pasar Kopi Spesial
Petani Kopi Wanoja Ekspor 7 Ton Kopi Arabika ke Arab Saudi
Eksplorasi Kopi Unik dari Bengkulu
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap