Pembangunan Pasar Senen Jaya Blok I dan II Dikebut, SIap Serah Terima Maret 2023
![Pembangunan Pasar Senen Jaya Blok I dan II Dikebut, SIap Serah Terima Maret 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/54632852795025795751cee5cc724815.jpg)
PROYEK Pusat Grosir Senen Jaya di Jalan Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, terus berproses untuk merampungkan gedung Blok I dan II setinggi lima lapis. Secara keseluruhan proyek Senen Jaya dikembangkan oleh Pembangunan Jaya Group. Areanya membentang dari Atrium Senen (sisi barat) sampai Stasiun Senen (sisi timur), sehingga bisa diakses melalui tiga jalan protokol, yaitu Jalan Pasar Senen, Jalan Let Jend Suprapto dan Jalan Bungur Besar Raya (jalan yang menghubungkan kawasan Senen menuju Kemayoran).
Senen Jaya Blok I dan II dibangun di atas lahan seluas 2 hektar yang akan menampung 1.693 unit kios di lantai basement, lantai dasar, lantai 1 dan 2 hingga lantai atap dengan investasi mencapai Rp900 miliar. Meski tengah dalam tahap konstruksi, Blok I dan II penjualannya sudah mencapai lebih dari 60 persen. Targetnya, tahap pertama gedung niaga ini akan siap diserahterimakan kepada penyewa pada Maret 2023.
“Sampai hari ini pembangunan Struktur Arsitektur Plumbing (SAP) sudah mencapai 78 persen. Target yang telah ditetapkan, ground breaking dilakukan pada November 2019 dan akan selesai serah terima perdana di bulan Maret 2023. Jadi tahun depan penyewa yang rata-rata adalah para pedagang existing Blok I dan II sudah bisa menggunakan kios barunya di gedung ini,” ujar Manajer Pemasaran Pasar Senen Blok I dan II, Edi Santoso, dalam siaran pers yang diterbitkan di Jakarta, Kamis (2/6).
Senen Jaya menawarkan kios ukuran 4-20 meter persegi (m2) serentang harga Rp50 juta hingga Rp187 juta per m2, tergantung letak lantainya. Harga tersebut adalah harga sewa selama 20 tahun pemakaian. Harga unit Blok I dan II Senen Jaya terus mengalami kenaikan bila dibandingkan harga perdana pada 2019 sekitar Rp35 juta-Rp128 juta per m2.
“Kebutuhan ruang komersial di kawasan Senen yang merupakan jantung perniagaan di Kota Jakarta ini sejalan dengan tumbuhnya perekonomian di Indonesia. Banyak orang-orang di daerah memilih untuk berbisnis retail, sehingga untuk memenuhi kebutuan usahanya tersebut mereka belanja ke Senen Jaya. Maka itu, potensi unit untuk disewakan kembali juga sangat besar. Sebagai gambaran kios di senen jaya harga secondary-nya bisa mencapai Rp300 juta per meter persegi, bahkan lebih,” terang Edi.
Ia menjelaskan, yang membuat konsumen yakin menyewa unit kios di Senen Jaya I dan II saah satunya adalah selama 20 tahun ia tidak perlu khawatir akan kenaikan harga unit. Upaya developer lainnya untuk membantu konsumen adalah menawarkan angsuran bertahap panjang selama 5 tahun.
“Opsi cara bayar yang menarik juga menjadi strategi kami memasarkan unit. Saat ini unit di lantai basement, dan lantai atap sudah habis tersewa,” katanya.
Pada awal Juni ini, pengembang menggelar kegiatan temu konsumen (customer gathering) di Blok I dan II. Di sana pengunjung dapat melihat unit yang sudah jadi sekaligus memantau progres pembangunan.
“Silakan datang, mumpung ada promo diskon tambahan sebesar 15 persen dari harga jual,” ungkap Edi.
Adapun pembangunan proyek Pasar Senen Jaya I dan II tersebut maju dari rencana awal akibat terjadi kebakaran. Awalnya Pembangunan Jaya Group berencana mengembangkan Blok 5 dulu, namun karena keberadaan Blok I dan II lebih urgensi, maka menjadi prioritas.
Baca juga : Memulai Bisnis Untuk Milenial dan Gen Z, Begini Tipsnya
“Pedagangnya sudah ada, mereka butuh tempat usaha yang layak dalam waktu singkat setelah insiden kebakaran 2017 lalu,” imbuh Edi.
Pasar Senen yang sudah ada sejak 1733 ini menjadi salah satu pusat perputaran uang di Jakarta, lantaran memiliki daya tarik bagi pembeli barang-barang kualitas impor yang dijual dengan harga murah. Tidak heran bila lokasi Pasar Senen biasa didatangi oleh pemburu thrifting. Banyak barang yang dijual dengan harga miring seperti baju, jam tangan, sepatu, sendal, tas, kacamata, dan lain lain.
Harganya pun beragam tergantung grade dari barang yang dijual tersebut. Namun yang paling murah bekisar Rp5.000 hingga jutaan rupiah juga ada. Barang-barang impor yang ada di sana rata-rata berasal dari, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
“Nantinya Blok I dan II akan diramaikan pedagang pakaian, jam tangan, kacamata, perlengkapan TNI/Polri, pakaian hingga atribut partai dan aksesoris kendaraan tumplek blek di sini,” paparnya.
Untuk sampai ke Pasar Senen Jaya Blok I dan II, pengunjung bisa menggunakan transportasi umum seperti kereta Commuter Line dan bus Transjakarta. Semua kendaraan umum itu berhenti persis di depan kawasan Pasar Senen Jaya sehingga turun dari kereta dan bus pengunjung tinggal jalan kaki menuju lokasi. Jika menggunakan MRT, turun di Stasiun Senayan lalu melanjutkan dengan feeder Transjakarta 1P dari Halte Bundaran Senayan. Langsung turun di depan Pasar Senen.
“Atau bisa juga turun di Stasiun Bundaran HI lalu lanjut naik Transjakarta Koridor 1 untuk transit di Halte Monas. Dari mana-mana gampang dan dekat,” kelakar Edi.
Pasar Senen Jaya Blok I dan II bakal dilengkapi lot parkir sebanyak 600 kendaraan. Konsep area lobi 360 memudahkan pengunjung dan pedagang untuk mengakses pasar dari sisi manapun. Semakin nyaman, area juga akan tersedia tempat kongkow, area kulineran, pusat kue subuh di Jakarta Pusat dan berkesenian untuk melayani kaum urban Jakarta dan sekitarnya.
Edi optimistis bisnis properti akan terus pulih seiring dengan perekonomian yang berangsur-angsur membaik, meski proses pemulihan ekonomi ke depan masih penuh tantangan yang harus direspons dengan kebijakan makro ekonomi dan kebijakan struktural secara tepat.
“Khusus sektor pedagang, kami berharap pemerintah memberikan paket stimulus, misalnya berupa keringanan pajak, kredit bunga rendah, hingga pelatihan pedagang dalam mengelola finansial bisnis. Ini sangat diperlukan karena putaran ekonomi di pasar menjadi salah satu penguat pemulihan ekonomi nasional, sehingga perlu terus dijaga untuk mengakselerasi tingkat pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (RO/OL-7)
Terkini Lainnya
Toko Retail Emas Ini Terus Ekspansi Bisnis Hingga Daerah
Gula Pasir Langka di Depok
Penjualan Ritel All New Honda CR-V Meningkat di Bulan Februari 2024
Bursa Sajadah Buka kembali Cabang di Cibubur
Pemkab Bandung Pastikan Harga Beras di Toko Retail Modern sesuai HET
Atasi Mahalnya Harga Beras, Pemkot Bandung Dorong Beras SPHP Masuk Retail
135 Pegolf Ikuti Sinar Mas Land Golf Tournament 2024
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Tipe Termahal Klaster Trésor BSD City Ludes Terjual dalam Waktu Singkat
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap