Uni Eropa Teken Impor Gas dengan Mesir dan Israel
![Uni Eropa Teken Impor Gas dengan Mesir dan Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/95c333b791f964de5dfbfbc156e0330d.jpg)
ISRAEL dan Mesir berencana meningkatkan ekspor gas ke Eropa di bawah perjanjian yang ditandatangani selama kunjungan Kairo, Rabu (15/6), oleh Presiden Komisi Eropa. Ini sebagai upaya blok itu untuk menghentikan diri dari ketergantungan terhadap gas Rusia.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menjanjikan bantuan senilai 100 juta euro (US$104 juta) untuk ketahanan pangan di Mesir. Pasalnya, Mesir juga kewalahan karena kekurangan biji-bijian akibat perang Ukraina.
"Perang Rusia melawan Ukraina telah mengekspose ketergantungan Eropa pada bahan bakar fosil Rusia dan kami ingin menghilangkan ketergantungan ini," tutur von der Leyen mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. "Kami ingin melakukan diversifikasi ke pemasok yang dapat dipercaya. Mesir ialah mitra yang dapat dipercaya."
Dia telah bersumpah pada Selasa, selama kunjungan ke Israel, untuk menghadapi Rusia. Ini karena penggunaan bahan bakar fosil digunakan untuk Rusia dapat 'memeras' negara-negara Eropa.
Nota kesepahaman tentang ekspor gas antara Mesir, Israel, dan Uni Eropa ditandatangani di Forum Gas Mediterania Timur, kata kementerian perminyakan Mesir. Di bawah kesepakatan penting senilai US$15 miliar pada 2020, Israel telah mengekspor gas dari ladang lepas pantai ke Mesir. Gas tersebut dicairkan dan dikirim ke negara-negara Eropa.
Baca juga: Uni Eropa Mantap Impor Gas Israel akibat Perang Rusia-Ukraina
Namun peningkatan yang signifikan dalam ekspor gas dari Israel melalui Mesir akan membutuhkan investasi infrastruktur jangka panjang yang besar. Von der Leyen juga mengatakan Mesir memiliki tenaga matahari dan angin sebagai energi masa depan yang berlimpah.
Ketahanan pangan
Von der Leyen menjanjikan bantuan segera sebesar 100 juta euro untuk mendukung ketahanan pangan di Mesir. Negara berpenduduk terbesar di dunia Arab ini mengandalkan Rusia dan Ukraina untuk lebih dari 80% gandumnya.
"Sangat penting bahwa di sini kita berdiri bersama secara global untuk mengelola krisis ketahanan pangan. Kita menemukan solusi adil untuk semua orang bahwa kita melihat distribusi biji-bijian, misalnya, di seluruh dunia, dan bahwa kita benar-benar memiliki penekanan pada negara-negara yang rentan," kata von der Leyen.
Dia juga menjanjikan tiga miliar euro dalam program pertanian dan nutrisi, air, dan sanitasi selama tahun-tahun berikutnya di wilayah ini. "Uni Eropa sangat tertarik untuk berinvestasi dalam produksi pangan lokal," katanya.
"Sangat penting bagi kita agar di daerah produksi pangan ditingkatkan dan ditingkatkan, sehingga ketergantungan dari daerah lain berkurang," katanya. "Seiring waktu, ini akan memastikan pasokan makanan berkualitas dan terjangkau yang stabil untuk semua. Mesir akan menjadi jantung dari perubahan besar ini."
Sisi mengatakan kunjungan resmi pertama von der Leyen dibangun di atas momentum intens baru-baru ini dari hubungan Mesir dengan UE. Selama kunjungannya ke Israel, von der Leyen menuduh Moskow sengaja memotong pasokan gas ke negara-negara Eropa sebagai pembalasan atas dukungan pihaknya ke Ukraina.
"Ini langkah maju yang besar dalam pasokan energi ke Eropa, tetapi juga bagi Mesir untuk menjadi pusat energi regional," katanya di Kairo. Mesir akan menjadi tuan rumah konferensi iklim COP27 PBB di Sharm el-Sheikh pada November.
Pada Rabu, von der Leyen melakukan perjalanan ke Yordania. Dia bertemu dengan Raja Abdullah II dan menyebut Yordania mitra penting bagi UE dalam komentarnya di Twitter. "Anda memiliki peran penting untuk dimainkan dalam stabilitas dan kemakmuran kawasan ini," katanya. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Ketahanan pangan
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Uni Eropa Perdana Bahas Rencana Pemberian Sanksi untuk Israel
Luksemburg dan Belgia Ajak Dunia Akui Palestina
Perwakilan PBB Minta Uni Eropa Hadir Cegah Kekerasan Warga Palestina di Tepi Barat
Presiden Dewan Uni Eropa Kecam Perintah Evakuasi Israel di Rafah
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Warga Mesir Divonis 10 Tahun Bui
UIII Sambut Wakil Syekh Al-Azhar Mesir, Perkokoh Peran Indonesia dalam Pendidikan Islam Dunia
Hamas dan Jihad Islam Ajukan Respons Gencatan Senjata ke Mediator Internasional
Menlu Negara Arab Menegaskan Dukungan untuk Rencana Gencatan Senjata di Gaza
Israel Ambil Alih Jalur Perbatasan Gaza di Rafah
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap