ESDM tidak akan Intervensi Harga Jual Produk BBM Vivo
![ESDM tidak akan Intervensi Harga Jual Produk BBM Vivo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/3a79986095f70f58fe1bb6fb442a7839.jpg)
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa tidak melakukan intervensi terhadap penetapan harga Jenis Bahan Bakar Minyak Umum (JBU) milik swasta.
Hal ini berkaitan dengan penjualan BBM milik PT Vivo Energy Indonesia, yakni Revvo 89, yang dipatok lebih murah dibanding BBM jenis Pertalite dari Pertamina. Adapun produk BBM Vivo dengan kadar oktan RON 89 itu dijual seharga Rp8.900 per liter. Sedangkan, harga Pertalite kini Rp10 ribu per liter.
"Tidak ada pelarangan," kata Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih kepada Media Indonesia, Senin (5/9).
Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Inflasi Diperkirakan Capai 6,8%
Penegasan tersebut sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM yang telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2021. Diketahui, pemerintah menetapkan tiga jenis BBM yang beredar di masyarakat.
Menteri ESDM menetapkan Harga Jual Eceran (HJE) Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan. Sedangkan, HJE Jenis BBM Umum dihitung dan ditetapkan oleh badan usaha. Dalam upaya pengendalian harga di konsumen, pemerintah menetapkan formula batas atas.
Adapun harga BBM mengacu kepada harga acuan pasar MOPS/Argus dan biaya distribusi dengan margin Badan Usaha maksimal 10%. Hal tersebut ditetapkan dalam Kepmen ESDM No 62.K/12/MEM/2020.
Baca juga: Dapat BLT Kenaikan BBM, Warga Tetap Mengeluh
“Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan menegur badan usaha apabila menjual BBM melebihi batas atas," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam siaran pers.
Penetapan harga jual di SPBU saat ini merupakan kebijakan badan usaha yang dilaporkan ke Menteri ESDM cq. Dirjen Migas. "Sehingga, tidak benar pemerintah meminta badan usaha untuk menaikkan harga,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, perwakilan dari Vivo Energy Indonesia enggan berkomentar soal kabar kosongnya stok BBM Vivo di SPBU. Di lain sisi, Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh mengatur harga BBM nonsubsidi yang ditetapkan swasta.
"Tujuannya adalah agar SPBU non-Pertamina ini bisa menciptakan kompetisi," tukas Fabby.(OL-11)
Terkini Lainnya
Kasus SPBU Berakhir Damai, Kwarnas Pramuka Ingatkan Pengelola Berbisnis Jujur
Tiga Terdakwa Pemalsuan Pertamax di SPBU Cimanggis Depok Disidangkan
Pertamina Dapat Kompensasi Solar-Pertalite sebesar Rp43,52 Triliun
Pengguna Kendaraan Hibrida tidak Sering Antre di SPBU
Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi, 2 Pelaku Ditangkap Polisi di Ciamis
Antisipasi Macet Jalur Merak, Pertamina Siagakan 11 SPBU Kantong
Rumah Mewah Dua Lantai Terbakar di Merangin Jambi
Terminal Plumpang Berperan Kunci Pasok Kebutuhan Bahan Bakar di Jabodetabek
Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Pasokan BBM Berjalan Normal
Kondisi Warga di Sekitar Kilang Pasca Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan Dipantau
Imbas Konflik Geopolitik Iran-Israel, Pengurangan Subsidi BBM Terbuka Lebar
Menteri ESDM Sebut Subsidi Energi Bisa Bengkak Akibat Eskalasi di Timur Tengah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap