Peraturan Uni EropaSoal Deforestasi Bisa Untungkan Petani Sawit di Indonesia
![Peraturan Uni Eropa Soal Deforestasi Bisa Untungkan Petani Sawit di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/7f62d860d0bdc13ccf8ea227e7879230.jpg)
PEARTURAN Uni Eropa (UE) tentang produk dan komoditas terkait deforestasi sudah dirilis pada tanggal 13 September 2022.
Sebelum ditetapan menjadi peraturan, telah dilakukan pemungutan suara oleh Parlemen Uni Eropa (baca:#).
Peraturan ini menunjukkan bahwa komunitas Eropa peduli bahwa mereka tidak berkontribusi pada perusakan hutan dan pelanggaran hak asasi manusia di mana pun di dunia.
Peraturan baru ini tidak saja berlaku di dalam Uni Eropa saja namun termasuk negara-negara pemasok di luar EU.
Terkait dengan pemungutan suara dari parlemen atas peraturan Uni Eropa (UE) tentang produk dan komoditas terkait deforestasi, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menilai, peraturan ini bisa menjadi peluang besar bagi jutaan petani kelapa sawit Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari pasar UE dengan menyediakan produk kelapa sawit tanpa deforestasi dan dapat ditelusuri khususnya yang di kelola oleh petani sawit.
SPKS juga mendukung kepemimpinan Parlemen UE dan masyarakat Eropa dalam mengambil tanggung jawab atas deforestasi dan degradasi hutan yang disebabkan oleh komoditas baik yang diimpor maupun diproduksi di UE.
Baca juga: Harga Sawit Riau Sepekan Kedepan Turun 1,11 persen
Sekretaris Jendral (Sekjen) SPKS Mansuetus Darto mengatakan untuk memanfaatkan momentum dan keuntungan dari peraturan ini.
“Petani kelapa sawit Indonesia perlu dukungan dan bantuan dari pemerintah dan parlemen UE, Pemerintah Indonesia serta perusahan dan pembeli minyak sawit, dalam upaya memenuhi persyaratan yang diminta seperti menerapkan ketertelusuran dan tidak ada praktik deforestasi,” jelas Darto, Senin (19/9).
Ia mencontohkan, petani sawit di bawah anggota SPKS telah mampu untuk membangun data ketelusuran secara by name, by address, by spatial ini juga sejalan dengan yang sementara dilakukan Kementerian Pertanian dalam membangun data petani sawit melalui kebijakan STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya). Petani sawit anggota SPKS di Kalimantan juga sedang menerapkan Pendekatan Stok Karbon Tinggi.
Mansuetus Darto berharap agar peraturan terbaru dari EU ini dapat memastikan ketahanan jangka panjang mata pencaharian petani sawit Indonesia dengan pemberian insentif kepada petani.
“Untuk memastikan petani kecil adalah mitra yang adil di pasar UE, SPKS menginginkan perusahaan yang mengimpor minyak sawit menjamin dan berkomitmen untuk menerapkan 30% dari rantai pasokan berasal dari petani swadaya,” lanjut Darto.
SPKS berharap, issu petani kelapa sawit tidak dipolitisasi untuk kepentingan sektor swasta yang masih erat dengan praktek ilegal. Strategi defensif yang sering dilakukan hanya untuk melindungi dan memelihara kepentingan-kepentingan tertentu.
Sebab, lobi-lobi perdagangan minyak sawit yang sering dilakukan industri selama ini selalu bertentangan dengan kepentingan petani agar memiliki akses yang sama terhadap pasar.
“Kami yakin, dengan proses ketelusuran (traceability), kami dapat ikut berkontribusi dalam perbaikan tata kelola sawit rakyat di Indonesia,” tutup Darto. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Uni Eropa Perdana Bahas Rencana Pemberian Sanksi untuk Israel
Luksemburg dan Belgia Ajak Dunia Akui Palestina
Perwakilan PBB Minta Uni Eropa Hadir Cegah Kekerasan Warga Palestina di Tepi Barat
Presiden Dewan Uni Eropa Kecam Perintah Evakuasi Israel di Rafah
Harga Referensi CPO pada Juli Menguat
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Patroli Ditingkatkan, Pencurian Sawit di Kalimantan Tengah Menurun
Pemerintah terus Dorong Petani Sawit Kantongi Sertifikat ISPO
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap