visitaaponce.com

Menkeu PMI Manufaktur RI Masih Berada di Zona Ekspansif

Menkeu: PMI Manufaktur RI Masih Berada di Zona Ekspansif
Menkeu Sri Mulyani seusai menghadiri rapat koordinasi di Istana Negara.(Antara)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa PMI manufaktur Indonesia masih berada di zona ekspansif. Hal ini tercermin dari capaian PMI manufaktur Indonesia per Oktober 2022 yang berada di level 51,8.

Meski masih berada di zona ekspansif, angka tersebut nyatanya mengalami penurunan dibandingkan posisi September 2022, yakni pada level 53,7.

"Pada Oktober 2022, PMI manufaktur masih masuk zona ekspansif, yaitu level 51,8. Sedikit turun dari posisi September 2022 yang berada pada level 53,7," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis (3/11).

Baca juga: Ekonomi Tiongkok Melambat, IMF: Berdampak ke Kawasan Asia

Ani, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa pada September 2022, Indeks Penjualan Riil (IPR) mengalami pertumbuhan 5,5% secara tahunan (yoy). Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga masih menunjukkan persepsi konsumen yang ekspansif, yaitu pada level 117,2.

"Posisi ini memang lebih turun dari Juni yang pada level 128,2. Ini merupakan dampak penyesuaian harga BBM yang menimbulkan tingkat kenaikan harga," tuturnya.

Baca juga: Sri Mulyani Optimis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 5,5%

Menurut Bendahara Negara, perbaikan ekonomi nasional juga terlihat pada kinerja lapangan usaha utama, yaitu sektor perdagangan, pertambangan, serta pertanian.

"Kita melihat dari sisi demand, konsumen masih cukup kuat, ekspor masih baik. Lalu, dari sisi supply side, lapangan usaha utama, yakni perdagangan, pertambangan dan pertanian, juga menunjukkan kinerja yang membaik," pungkas Ani.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat