Budi Daya Udang Serap Banyak Tenaga Kerja Lokal
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, telah memberdayakan dan menyerap banyak tenaga kerja dari lingkungan sekitar.
Menurutnya hal itu sangat baik karena memberikan manfaat yang maksimal bagi penduduk setempat.
"Yang bekerja di sini sebagai pegawai itu 100% harus dari sekeliling masyarakat ini. Saya minta semua untuk dididik, dilatih sedemikian rupa, untuk kemudian bisa mendapat manfaat dari ekonomi yang kita bentuk ini," ujar Trenggono saat ditemui di kawasan tambak BUBK Kebumen, Jumat (10/3).
Baca juga: Menteri KKP Apresiasi Program Revitalisasi Mangrove PT Timah di Babel
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu mengatakan terdapat 152 pekerja di tambak modern yang merupakan warga sekitar. Ditambah 12 orang merupakan karyawan KKP sehingga secara total 164 pekerja.
"Yang 12 ini dari tempat kita karena kan spesifik untuk tugasnya. Karena masih dikelola dengan unit pengelola teknis (UPT) kita. Namun, yang 152 itu dari tiga desa Tegalwetno, Jokosimo, dan Karang Gadung, dua kecamatan," ujar Haeru.
Baca juga: Awal Tahun, KKP Lumpuhkan 17 Kapal Illegal Fishing
Ia menambahkan para pekerja juga diberikan fasilitas seperti BPJS Ketenagakerjaan. Adapun, untuk BPJS Kesehatan, saat ini tengah diupayakan dengan kepala dinas setempat.
Ke depan, lanjut dia, seiring dengan rencana pengembangan lokasi seluas 40 hektare, tenaga kerja yang dibutuhkan pasti akan semakin besar.
"Kita kan 60 hektare luas tambak saat ini, nanti ada 40 hektare lagi. Paling tidak sekitar 40-50 tenaga kerja lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tambak BUBK di Kebumen, Jawa Tengah, dengan luas tambak budi daya udang mencapai 60 hektare. Setiap satu hektare tambak dapat menghasilkan 40 ton udang. Biaya membangun tambak tersebut mencapai Rp175 miliar.
Presiden mengatakan tambak budi daya udang di Kabupaten Kebumen telah memiliki manajemen modern dapat menjadi contoh penerapan usaha budi daya produk perikanan di daerah lain. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Kerja Sama Budidaya Lobster dengan Vietnam Bangkitkan Ekosistem
Pengamat : Banjir di Brebes jadi Salah Satu Penyebab Harga Bawang Merah Naik
Indonesia Berupaya jadi Pemasok Lobster Dunia
Melalui Program Kabayan, Danamas Dukung Budi Daya Ikan Binaan eFishery
Bank DBS Berikan Pinjaman ke Startup eFishery Senilai Rp500 Miliar
KKP akan Bangun Kampung Bandeng di Gresik
KKP Bertekad Atasi Kasus Perbudakan di Kapal Perikanan
Menteri Kelautan Berharap Ada Akses Internet Murah bagi Nelayan dari Elon Musk
125.684 Benih Lobster Berhasil Diselamatkan Polri dan KKP
KKP Ungkap Cara Baru Penyelundupan Manusia ke Australia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap