Perempuan Juga Harus Sadar Keamanan Finansial Rumah Tangga
ANGGOTA Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Asih Eka Putri mengajak para perempuan yang berperan sebagai istri sekaligus ibu agar dapat lebih menyadari keamanan finansial di keluarganya. Itu perlu untuk menghadapi risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
"Mari para ibu, para istri, para perempuan Indonesia untuk sadar keamanan finansial di rumah tangga. Ajaklah suami Anda dan keluarga Anda untuk mendaftarkan diri dan seluruh anggota keluarga ke BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan," kata Asih baru-baru ini.
Dia menyebutkan, setidaknya ada 4 jaminan sosial yang harus dimiliki oleh sebuah keluarga, yaitu jaminan kesehatan nasional dari BPJS Kesehatan serta jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Penting, Menjaga Kesehatan Finansial Keluarga Jelang Akhir Tahun
Asih menilai saat ini sudah banyak masyarakat yang bekerja secara mandiri yang mulai ikut serta dalam program jaminan kesehatan. Namun, keikutsertaan pekerja mandiri dalam program jaminan ketenagakerjaan masih sedikit sehingga perlu sosialisasi dan edukasi yang lebih luas kembali.
Bagi anggota keluarga yang sudah bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan atau lembaga, imbuh Asih, saat ini juga sudah bisa mendapatkan tambahan dua jaminan lainnya yaitu jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan. Di sisi lain, pekerja mandiri masih menghadapi keterbatasan untuk dua program jaminan tersebut.
Baca juga: Perempuan Rentan Jadi Korban Pinjol Karena Ketidaksetaraan Literasi Finansial
"Sekarang ini ada keterbatasan untuk mereka yang bekerja mandiri. Kalau bekerja mandiri itu baru bisa ikut empat program, yaitu jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua," kata Asih.
"Kita perlu memperjuangkan program lagi yaitu jaminan pensiun untuk pekerja mandiri dan jaminan kehilangan pekerjaan untuk mereka yang pekerja mandiri juga," imbuh dia.
Menurut Asih, keamanan finansial di rumah tangga merupakan hal yang sangat fundamental. Dengan adanya keamanan keuangan, ini menjadi kunci untuk sebuah keluarga minimal bisa bertahan dari risiko-risiko yang mungkin terjadi, terutama risiko yang terjadi pada pencari nafkah utama yang dapat mengubah hidup sebuah keluarga.
"(Jaminan sosial) inilah yang akan membantu mengamankan finansial keluarga dan segala dampak kehidupannya. Dan peran perempuan, ibu dan anak, itu penting sekali untuk mengingatkan diri sendiri ataupun juga ayah atau suami untuk bisa terus tidak putus iurannya," kata Asih. (Medcom/Z-6)
Terkini Lainnya
Anak dan Ibu Rebutan Harta Warisan, PN Karawang: Baiknya Damai Saja
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Family Office di Indonesia, Sandiaga: Sifatnya Peluang Dana Tambahan
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Mall Ciputra Jakarta Gelar Mokoland, Aktivitas Edukatif dan Menghibur untuk Anak
Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi, Sosiolog: Ukurannya bukan Materi
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
DKPP Dinilai Menunjukan Keberpihakan terhadap Perempuan
Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
RPP Manajemen ASN Atur Cuti Melahirkan bagi Suami
Ini Tutorial Makeup Flawless yang Mudah untuk Pemula
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap