visitaaponce.com

Tiket Kereta Cepat Diminta Terintegrasi dengan LRT Jabodebek

Tiket Kereta Cepat Diminta Terintegrasi dengan LRT Jabodebek
Pemasangan rel kereta cepat-Jakarta-Bandung(Antara/Galih Pradipta)

PENGAMAT transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mendukung pembayaran tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terintegrasi dengan tiket Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek.

Peresmian kedua moda tersebut akan dilakukan pada 18 Agustus 2023 sebagai kado bagi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

"Tiket integrasi ini perlu. Saat berpindah dari LRT ke kereta cepat, tidak usah beli tiket lagi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (31/3).

Baca juga : KCIC: 15 Ribu Tiket Berbayar Kereta Cepat Telah Dipesan Warga

Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, akan terkoneksi langsung dengan LRT Jabodebek. Nantinya penumpang KCJB juga bisa langsung menuju Dukuh Atas atau Bekasi menggunakan LRT Jabodebek melalui stasiun yang telah terintegrasi.

Untuk rute KCJB mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar. Sementara, ada 18 rute LRT Jabodebek yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Djoko mengatakan soal sistem pengaturan tiket integrasi moda transportasi tersebut akan diatur PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca juga : Kemenhub Siapkan Aplikasi Pemesanan Integrasi Tiket Angkutan Umum, Pertama di Dunia

"Integrasi tiket ini akan lebih murah dibanding masyarakat beli satu per satu di stasiun. Nanti biar KAI yang mengatur, apakah dalam satu kartu atau bisa dengan aplikasi," ucapnya.

Djoko menambahkan untuk menghubungkan akses dari Stasiun Padalarang ke Bandung, pemerintah menyiapkan kereta api lokal Bandung Raya (KRD) sebagai feeder atau pengumpan KCJB.

"Dari Stasiun Padalarang bisa naik KRD. Kereta lokal ini sudah disiapkan," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat