visitaaponce.com

Menteri Keuangan ASEAN Cari Solusi Hadapi Potensi Krisis Masa Depan

Menteri Keuangan ASEAN Cari Solusi Hadapi Potensi Krisis Masa Depan
ASEAN Finance Minister's and Central Bank Governors's meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3).(AFP/Sonny Tumbelaka)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, para menteri keuangan ASEAN berusaha mencari solusi untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi kemungkinan krisis ekonomi di masa mendatang.

Menurut Sri Mulyani, penguatan itu akan diupayakan dari sisi kesehatan, sosial, pangan, hingga perubahan iklim.

"Jadi kami juga berpikir akan masalah untuk siklus krisis berikutnya, maka kita juga harus siap dan kuat. Kita juga berpikir tentang kerja sama regional, bagaimana dalam krisis apa pun, kemampuan untuk merespons untuk meringankan beban rakyat," ujarnya dalam konferensi pers 1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023, Jumat (31/3).

Baca juga : Pengurangan Ketergantungan terhadap Dolar AS Dinilai Tepat Menjadi Fokus Pembahasan ACDM

Sri Mulyani mengatakan, kerja sama dalam bentuk mekanisme regional untuk dapat menghadapi krisis menjadi penting. Itu pula yang telah disepakati oleh ASEAN+3 melalui inisiatif Chiang Mai yang fokus pada penguatan jaring pengaman keuangan.

Dalam konteks ASEAN, salah satu yang sudah berjalan ialah dana infrastruktur ASEAN atau ASEAN Infrastructure Fund (AIF) yang saat ini telah dikembangkan untuk mendukung upaya pengendalian dampak perubahan iklim. Ini juga dapat mendukung upaya transisi energi yang dilakukan oleh tiap anggota negara ASEAN.

Baca juga : Inklusi Keuangan bagi UMKM Harus Jadi Agenda Prioritas di Kawasan ASEAN

Menteri Keuangan ASEAN, kata Sri Mulyani, juga sedang berupaya untuk menyelaraskan pandangan kebijakan dengan Menteri Pertanian ASEAN. Ini dilakukan sebagai antisipasi menghadapi potensi kerawanan pangan seperti yang terjadi di dua tahun terakhir.

"Ini seperti yang kami lihat dalam dua tahun terakhir, ketika ada krisis minyak goreng atau harga gandum turun, itu memberikan tekanan tambahan bagi ketahanan pangan," terang dia.

Karenanya, Indonesia selaku tuan rumah dari forum ASEAN tahun ini berupaya untuk melanjutkan keluaran yang dicapai dalam Presidensi G-20 Indonesia tahun lalu. Dari susi kesehatan, Pandemic Fund akan didorong untuk diimplementasikan di ASEAN.

Indonesia juga akan mendorong penguatan sistem kesehatan negara-negara ASEAN seperti yang dilakukan di G-20. "Ini akan menjadi sangat, sangat kritis ketika kita menghadapi guncangan pandemi atau krisis lain untuk memastikan bahwa kita juga dapat memperluas protokol data dan mekanisme yang dapat benar-benar disepakati," tuturnya.

"Jadi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam konteks keuangan dan kesehatan. Kami mendukung dan mengusulkan pertemuan Menteri Keuangan dan menteri Kesehatan untuk terus mengidentifikasi serta memperkuat apa yang telah kita pelajari dari pandemi sebelumnya, sehingga menjadi jauh lebih baik, lebih terkoordinasi setidaknya dalam ASEAN," pungkas Sri Mulyani. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat