visitaaponce.com

Diminta Mundur dari Jabatannya, Ahok Serahkan ke Erick

Diminta Mundur dari Jabatannya, Ahok Serahkan ke Erick
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (kiri).(Antara Foto/Hafidz)

Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri BUMN Erick Thohir perihal keputusan pergantian atau pencopotan jabatan komisaris di Pertamina.

Sebelumnya, sejumlah kalangan mendesak agar Komut dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mundur atau diganti jabatannya, seiring rentetan kecelakaan yang terjadi di kilang milik perseroan tersebut. Teranyar, terjadi ledakan dan kebakaran di area gas compressor Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau, pada Sabtu (1/4) malam.

"Tanyakan saja ke Menteri BUMN. Itu kan haknya pemegang saham," kata Ahok kepada Media Indonesia, Senin (3/4).

Baca juga: Pertamina Dinilai Belum Serius Perbaiki Sistem Keamanan dan Keselamatan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan siap mengikuti segala keputusan dari Menteri BUMN, termasuk jika ada keputusan pencopotan jabatan sebagai Komut Pertamina.

"Iya mengikuti," ucapnya.

Soal kebakaran yang terjadi di kilang-kilang Pertamina, Ahok menekankan pentingnya penerapan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai prosedur.

Baca juga: Ledakan Kilang, Ahok Sudah Ingatkan ke Direksi soal Keselamatan Kerja

Saat ini, Pertamina masih menelusuri penyebab utama ledakan area gas compressor Kilang Pertamina RU II Dumai yang menyebabkan sembilan pekerja luka-luka dan sejumlah rumah warga sekitar mengalami kerusakan.

"Masalahnya ini soal budaya HSSE. Bisa ditanya ke direksi soal keamanan kilang selama ini," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Sinergi BUMN Institute Achmad Yunus berpandangan bahwa sudah seharusnya Komut dan Dirut Pertamina mundur dari jabatannya.

"Menurut saya pengunduran diri dari Komut dan Dirut Pertamina penting untuk mengembalikan kepercayaan atau trust publik pada Pertamina," ungkapnya.

Yunus meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir tidak menganggap sebelah mata rentetan kasus kecelakaan yang terjadi di kilang Pertamina selama dua tahun terakhir.

"Menteri BUMN pun harus tegas mencopot posisi Komut dan Dirut Pertamina sekarang. Kecelakaan yang terjadi berkali-kali dianggap tidak ada evaluasi dari setiap kejadian. Masalah ini jangan disepelekan," ucapnya.

Pemanggilan Direksi

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno menyatakan pihaknya akan segera memanggil direksi Pertamina untuk meminta kejelasan perihal ledakan di Kilang Dumai.

Besok siang, Selasa (4/4), Komisi VII DPR menjadwalkan agenda rapat kerja dengan Pertamina terkait pengungkapan investigasi kebakaran di Terminal BBM Plumpang, Jakarta, yang terjadi pada awal Maret lalu.

"Besok jam 11.00 WIB, kami akan memanggil direksi Pertamina untuk memberikan penjelasan soal investigasi awal terkait kebakaran di Depo Plumpang," terangnya.

"Soal kebakaran di Kilang Dumai ini, kami akan minta langkah konkret dari Pertamina agar kasus ini tidak terulang lagi," tutur Eddy.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat