visitaaponce.com

Pertamina Dinilai Belum Serius Perbaiki Sistem Keamanan dan Keselamatan

KINERJA PT Pertamina (Persero) dikritik imbas meledaknya kilang Pertamina di Dumai, Riau. Pertamina dinilai belum serius memperbaiki sistem keamanan dan keselamatan kerja di wilayah kerja.

"Ini menandakan Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina sekarang tidak dapat melakukan perbaikan sistem keamanan dan keselamatan kerja di wilayah kerja strategisnya," kata anggota Komisi VII DPR Mulyanto dalam keterangan tertulis, Senin (3/4).

Mulyanto mengatakan Pertamina tidak efektif menggerakkan jajarannya. Terutama meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja.

Baca juga: Ledakan Kilang, DPR: Ada Masalah Sistemik

"Pertamina butuh pimpinan yang dapat menggerakan semua potensi SDM (sumber daya manusia) untuk mengamankan aset yang dikelola," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Mulyanto menyebut Pertamina seyogianya mampu berkoordinasi dengan aparat keamanan. Terutama di wilayah kerja strategis.

Baca juga: Ledakan Kilang, Ahok Sudah Ingatkan ke Direksi soal Keselamatan Kerja

"Ini penting karena wilayah kerja dan fasilitas produksi Pertamina adalah obyek vital negara, aset strategis nasional," jelas dia.

Mulyanto prihatin kasus serupa terjadi tak lama setelah Depo Plumpang, Jakarta Utara meledak. Perhatian ekstra kian penting menjelang Idulfitri dan memasuki tahun politik.

"Ledakan yang terjadi secara beruntun adalah hal yang tidak biasa. Jangan dianggap remeh," tegas dia.

Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, pada Sabtu (1/4) malam, hingga mengakibatkan kebakaran. Operasional kilang dihentikan sementara.

Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan mengatakan tim keadaan darurat telah berhasil mengatasi ledakan tersebut pada pukul 22.54 WIB. Adapun penghentian operasional sementara dilakukan untuk memastikan keamanan.
 
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/4). (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat