visitaaponce.com

QRIS Antarnegara Beri Wisman Kemudahan Transaksi

QRIS Antarnegara Beri Wisman Kemudahan Transaksi
Warga memindai kode Quick Response Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran digital saat giat Operasi Pasar QRIS di Masjid Raya Mujahid.(ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG)

PENGAMAT Ekonomi dari Universitas Internasional Batam (UIB), Kepulauan Riau, Suyono mengatakan QRIS antarnegara memberikan kemudahan bertransaksi bagi wisatawan mancanegara saat berbelanja.

QRIS adalah standardisasi pembayaran menggunakan metode pindai QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Suyono mengatakan tujuan penerapan QRIS adalah untuk mengurangi penggunaan uang tunai dalam transaksi. Selain itu pelaku usaha baik UKM maupun usaha besar di negara yang menerapkan QRIS dalam sistem pembayaran tentu akan memperoleh banyak manfaat dan kemudahan.

Baca juga: Pemerintah Dorong Penggunaan QRIS di Seluruh Lapisan Masyarakat

"Apalagi wisman yang belanja tidak perlu mengonversi mata uang, cukup scan QR otomatis nilai transaksi sudah disesuaikan dengan nilai tukar mata uang setempat," kata Suyono seperti dilansir dari Antara, Sabtu (22/4).

Ia menjelaskan sampai dengan Desember 2022 jumlah pengguna QRIS mencapai 28,7 juta merchant di mana 90% dari total tersebut merupakan pelaku UMKM.

"Jumlah transaksinya mencapai 1 miliar senilai hampir Rp100 triliun. Ini tentunya membuktikan penggunaan QRIS sangat memudahkan tidak saja bagi konsumen tapi juga pelaku usaha," kata dia.

Kata Suyono, dengan kebijakan QRIS antarnegara diharapkan jumlah merchant akan semakin banyak.

Baca juga: Destinasi Wisata Tersebar di Jalur Mudik

Kemudian karena nanti melibatkan konsumen asing, pelaku usaha juga harus meningkatkan kualitas produk, terutama produk UMKM yang diminati turis seperti makanan, minuman, pakaian, dan kerajinan.

"Saya yakin BI sudah memiliki roadmap soal ini (QRIS antarnegara) dan semua tentu berjalan secara terintegrasi, karena sesuai tujuan awal penerapan QRIS ini adalah untuk mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai," kata Suyono.

Sebelumnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Batam siap menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara ASEAN. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat