visitaaponce.com

Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,03 di Triwulan I 2023

Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,03% di Triwulan I 2023
Gedung pencakar langit dan pemukiman warga di kawasan Jakarta, Jumat (21/8/2020).(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

PERTUMBUHAN ekonomi Indonesia pada triwulan I 2023 tercatat di angka 5,03% secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi tersebut masih cukup stabil lantaran konsisten tumbuh di atas 5% sejak triwulan IV 2021.

Angka itu juga dilihat dari pergerakkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Indonesia dari Rp4.508,6 triliun di triwulan I 2022 menjadi Rp5.071,7 triliun di tiga bulan pertama tahun ini.

"Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas produk utama ekspor, perekonomian Indonesia tumbuh 5,03% secara tahunan. Ini menandakan ekonomi Indonesia masih stabil," ujar Deputi Bidang Neraca dan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (5/5).

Stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia itu sedianya tercermin dari sejumlah indikator aktivitas utama perekonomian. Pertama, berakhirnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada peningkatan mobilitas penduduk.

Baca juga: Inflasi April 2023 Capai 0,33%

Kedua, stabilitas daya beli masyarakat terjaga, terlihat dari tingkat inflasi yang relatif rendah, yakni 4,97% (yoy) pada Maret 2023. Lalu indeks penjualan ritel tumbuh 1,58% (yoy), penjualan mobil secara wholesale naik 7% (yoy), penjualan sepeda motor naik 44,47% (yoy), penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) 21 tumbuh 21,60% (yoy), dan nilai transaksi uang elektronik, kartu debet dan kredit tumbuh 3,03% (yoy).

Ketiga, kinerja perdagangan luar negeri Indonesia tetap kuat. Hal itu, kata Edy, tercermin dari nilai ekspor Indonesia di triwulan I 2023 yang naik 1,60% (yoy). Itu diikuti pula dengan peningkatan volume ekspor yang naik 26,89% (yoy). Dus, neraca perdagangan di tiga bulan pertama tahun ini mencatatkan kenaikan surplus hingga 31,03% (yoy).

Baca juga: Tidak Ada PPKM, Dishub Babel Prediksi Arus Mudik Tahun Ini Meningkat

Keempat, aktivitas produksi masih cukup stabil. Hal tersebut dapat dilihat dari Prompt Manufacturing Index (PMI) triwulan I 2023 yang masih ada di zona ekspansi. Kemudian kapasitas produksi terpakai pada triwulan I 2023 tercatat 72,33%.

Selain itu, impor barang modal dan barang konsumsi mencatatkan pertumbuhan masing-masing 10,50% dan 2,73% (yoy). Lalu produksi mobil dalam negeri tercatat naik 5,75% (yoy), penjualan listrik jaik 3,51%, dan produksi gas PGN naik 8,02% (yoy).

Edy menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan terbilang cukup stabil dan solid. Hanya, bila dibandingkan secara triwulanan (quarter to quartet/q to q), perekonomian triwulan I 2023 tercatat tumbuh negatif 0,92%.

Pertumbuhan negatif itu menurutnya merupakan pola yang selalu terjadi di triwulan I sejak beberapa tahun ke belakang. "Dibandingkan dengan triwulan IV 2022, ekonomi Indonesia di triwulan I 2023 terkontraksi 0,92% (q to q), mengikuti pola musiman tahun-tahun sebelumnya," pungkas dia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat