visitaaponce.com

Tahun Politik, BKPM Laju Investasi Juga Dipengaruhi Kondisi Global

Tahun Politik, BKPM: Laju Investasi Juga Dipengaruhi Kondisi Global
DEPUTI Bidang Hilirisasi Investasi Strategis BKPM Heldy Satrya Putera dalam Executive Forum: Genjot Investasi di Tahun Politik(MI / ADAM DWI)

DEPUTI Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Heldy Satrya Putera mengungkapkan laju investasi di tahun politik tidak hanya dipengaruhi faktor internal, tapi kondisi eksternal.

Dinamika global dinilai kerap mengancam perekonomian dunia dan tentu mempengaruhi arus penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) yang masuk di dalam negeri.

"Bicara mengenai genjot investasi di tahun politik, dari pengalaman kami tidak bisa hanya melihat kondisi politik saja, tapi kondisi global juga harus menjadi perhatian kita," ungkapnya dalam Executive Forum: Genjot Investasi di Tahun Politik di JW Marriott, Jakarta, Rabu (7/6).

Baca juga: Faisal Basri: Investasi Zaman Jokowi Paling Lambat Tumbuh

Heldy menyebut perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, pandemi covid-19, dan perang di Ukraina dapat mengguncang perekonomian suatu negara.

"Dengan dinamika global itu, walaupun politik kita baik-baik saja, tetap arus investasi asing juga berpengaruh besar," ucapnya.

Baca juga: Sibuk Tahun Politik, Peluang Investasi Terancam Terganggu

Di 2020, saat pandemi covid-19 pertama kali menyerang Tanah Air, nilai FDI Indonesia di luar investasi minyak dan gas serta keuangan tercatat minus 2,4%.

Lalu, Heldy menjelaskan lonjakan inflasi yang dialami Amerika Serikat hingga mencapai 9,1% di 2022, mempengaruhi arus investasi di banyak negara. Akibatnya, negara-negara lain membuat kebijakan untuk menekan inflasi dengan berlomba-lomba mendatangkan investasi.

"Jadi, negara lain membuat kebijakan untuk saling mengejar investasi, jadi bukan negara maju saja. Negara berkembang juga berlomba mengejar investasi," tuturnya.

Ditambahkan, Ketua Komite Kawasan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Fahmi Shahab mengatakan dalam menghadapi persaingan global, pemerintah Indonesia harus membuat terobosan baru, terutama dengan sistem perizinan yang mudah, cepat dan murah. Lalu, adanya jaminan hukum hang pasti, dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Biarlah pemilu itu berjalan, tapi investasi terus masuk. Di Thailand, ada gonjang-ganjing politik, tapi ekspornya meningkat. Ini enggak melulu terkait politik," pungkasnya. (Ins/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat