Tahun Politik, BKPM Laju Investasi Juga Dipengaruhi Kondisi Global
![Tahun Politik, BKPM: Laju Investasi Juga Dipengaruhi Kondisi Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/62dc8a3d9e9cd589f2bc71d1a1e6f713.jpg)
DEPUTI Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Heldy Satrya Putera mengungkapkan laju investasi di tahun politik tidak hanya dipengaruhi faktor internal, tapi kondisi eksternal.
Dinamika global dinilai kerap mengancam perekonomian dunia dan tentu mempengaruhi arus penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) yang masuk di dalam negeri.
"Bicara mengenai genjot investasi di tahun politik, dari pengalaman kami tidak bisa hanya melihat kondisi politik saja, tapi kondisi global juga harus menjadi perhatian kita," ungkapnya dalam Executive Forum: Genjot Investasi di Tahun Politik di JW Marriott, Jakarta, Rabu (7/6).
Baca juga: Faisal Basri: Investasi Zaman Jokowi Paling Lambat Tumbuh
Heldy menyebut perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, pandemi covid-19, dan perang di Ukraina dapat mengguncang perekonomian suatu negara.
"Dengan dinamika global itu, walaupun politik kita baik-baik saja, tetap arus investasi asing juga berpengaruh besar," ucapnya.
Baca juga: Sibuk Tahun Politik, Peluang Investasi Terancam Terganggu
Di 2020, saat pandemi covid-19 pertama kali menyerang Tanah Air, nilai FDI Indonesia di luar investasi minyak dan gas serta keuangan tercatat minus 2,4%.
Lalu, Heldy menjelaskan lonjakan inflasi yang dialami Amerika Serikat hingga mencapai 9,1% di 2022, mempengaruhi arus investasi di banyak negara. Akibatnya, negara-negara lain membuat kebijakan untuk menekan inflasi dengan berlomba-lomba mendatangkan investasi.
"Jadi, negara lain membuat kebijakan untuk saling mengejar investasi, jadi bukan negara maju saja. Negara berkembang juga berlomba mengejar investasi," tuturnya.
Ditambahkan, Ketua Komite Kawasan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Fahmi Shahab mengatakan dalam menghadapi persaingan global, pemerintah Indonesia harus membuat terobosan baru, terutama dengan sistem perizinan yang mudah, cepat dan murah. Lalu, adanya jaminan hukum hang pasti, dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Biarlah pemilu itu berjalan, tapi investasi terus masuk. Di Thailand, ada gonjang-ganjing politik, tapi ekspornya meningkat. Ini enggak melulu terkait politik," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Kemenkeu belum Bisa Pastikan Nasib Anggaran K/L Tahun Depan
PDNS Diserang, BKPM Pastikan Layanan OSS Tetap Aman
DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Kementerian Investasi tidak Libatkan Pemda dalam Pelaksanaan Investasi
Raphaella Chayla Shaka Sandang Putri Otonomi Indonesia 2024
Kementerian Investasi/BKPM Perkuat Investasi Berkelanjutan di Labuan Bajo
Indonesia bakal Mulai Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April
Bahlil: Pemerintah tidak Kendor Jalankan Hilirisasi
Bahlil Tuding IMF Pasang Standar Ganda soal Larangan Hilirisasi RI
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap