Dialog Sosial Kunci Terwujudnya Pelindungan Hak-Hak Pekerja
![Dialog Sosial Kunci Terwujudnya Pelindungan Hak-Hak Pekerja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/b96c845ebc15389e37349571b9cf8a32.jpg)
MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai dialog sosial merupakan kunci untuk mewujudkan keadilan sosial bagi para pekerja atau buruh di era ekonomi digital dan hijau saat ini.
“Kami berkomitmen terus meningkatkan dialog sosial di Indonesia dan melibatkan semua pihak dalam pembuatan kebijakan ketenagakerjaan yang berdampak positif bagi pekerja dan pengusaha melalui dialog inklusif dan komprehensif,” ujar Menaker dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Hal itu disampaikan Menaker pada Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-111 di Jenewa, Swiss. ILC yang digelar pada 5-16 Juni itu mengusung tema Memajukan Keadilan Sosial (Advancing Social Justice).
Baca juga: Hasil Positif Konferensi Perburuhan Internasional ke-111 untuk Indonesia
Ida menyampaikan dialog sosial yang kuat dan berkelanjutan penting untuk memastikan pelindungan hak-hak pekerja, menciptakan lingkungan kerja yang adil, serta menjaga keselarasan antara kebutuhan bisnis dan kesejahteraan pekerja.
Menaker menambahkan dalam mewujudkan keadilan sosial bagi semua pekerja atau buruh di Indonesia, seluruh pemangku kepentingan juga harus terus-menerus memperkuat kolaborasi dan sinergi.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Nilai ILC Berdampak Positif bagi Indonesia
“Sehingga kita dapat memastikan terwujudnya kepatuhan hukum ketenagakerjaan yang selaras dengan prinsip-prinsip kerja layak dan standar ketenagakerjaan, baik standar yang berlaku secara domestik maupun internasional,” kata Ida.
Sementara itu, pada sesi The 2023 ASEAN Labour Ministers Breakfast Meeting di Jenewa, Swiss, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga mengajak negara-negara ASEAN untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna mendorong peningkatan daya saing kawasan itu terhadap ekonomi global.
“Langkah-langkah penting perlu dilakukan untuk mempromosikan daya saing dan inovasi kita, meningkatkan partisipasi kita dalam rantai nilai global, serta meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian masyarakat ASEAN,” ujarnya.
Prioritaskan platform
Ia mengatakan ASEAN wilayah dengan lebih dari 600 juta penduduk dan produk domestik bruto (PDB) gabungan lebih dari US$3 triliun AS.
Kerja sama dan kolaborasi antarnegara ASEAN, kata dia, membantu pencapaian tujuan bersama, yakni memajukan keadilan sosial dan mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua.
“Mengembangkan SDM melalui pembelajaran sepanjang hayat dan optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan masyarakat ASEAN merupakan tujuan bersama ASEAN,” kata Ida.
Baca juga: RI Dorong Negara Non-Blok Percepat Pemulihan Ketenagakerjaan Global
Menaker Ida juga mengajak ASEAN memprioritaskan platform yang berpusat pada manusia dan inklusif. Platform ini untuk meningkatkan pelindungan pekerja migran yang berperan dalam membangun komunitas regional ASEAN.
Beri Perlindungan Lebih Baik kepada Pekerja Migran
“Mengingat hal itu ada kebutuhan mendesak bagi ASEAN bekerja sama dengan mitra kita untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para pekerja migran kita sepanjang siklus migrasi. Ini untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam pembangunan komunitas regional kita,” katanya.
Penguatan kerja sama dan kolaborasi yang terjalin antara negara ASEAN selama ini akan membantu pencapaian tujuan bersama memajukan keadilan sosial serta mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua.
“ASEAN perlu mengeksplorasi lebih lanjut cara-cara untuk mengerjakan kedua prioritas ini terutama melalui kerja sama di antara negara anggota dan mitranya, dan organisasi internasional yang relevan, termasuk ILO (International Labour Organization),” tutupnya. (RO/Ant/S-2)
Terkini Lainnya
12 Juni, Hari Dunia Menentang Pekerja Anak: Ini Sejarah dan Upayanya
Indonesia-Belanda Bertemu Bahas Demokratisasi Tata Kelola ILO di Jenewa
Indonesia Tekankan Kebijakan Ketenagakerjaan yang Adaptif saat Hadiri Pertemuan Tingkat Tinggi di Swiss
ILO Diminta Realisasikan Program Pekerjaan Layak bagi Indonesia
Pemerintah Apresiasi Kemitraan ILO dan Indonesia di Bidang Ketenagakerjaan
Kemitraan ASPAG-ILO Diyakini Mampu Atasi Masalah Pekerja di Palestina
Sebarkan Kabar Baik Kurangi Potensi Konflik Antarumat Beragama
Somerset Grand Citra Jakarta Serviced Apartment dengan Meeting Room yang Nyaman
Presiden Rusia Vladimir Putin Tiba di Beijing
Indonesia Berminat Bergabung dengan CPTPP, Inggris Siap Berikan Dukungan
Resmikan Cendana Grand Ballroom, Aston Kartika Grogol Hadirkan Fasilitas Terbaru dan Canggih
Sudan Minta Pertemuan Darurat PBB Terkait 'Agresi' UAE
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap