visitaaponce.com

Pertumbuhan Sektor Jasa Amerika Serikat Lebih Lambat pada Juli

Pertumbuhan Sektor Jasa Amerika Serikat Lebih Lambat pada Juli
Orang-orang berjalan melewati New York Stock Exchange (NYSE) pada 2 Agustus 2023 di New York City.(AFP/Spencer Platt.)

AKTIVITAS sektor jasa Amerika Serikat (AS) berkembang lebih lambat pada Juli terkait pesanan baru dan penurunan lapangan kerja. Ini memperkuat tanda-tanda ekonomi sedang mendingin.

Saat sektor manufaktur yang sensitif terhadap suku bunga merosot sejak bank sentral AS dengan cepat menaikkan suku bunga selama setahun terakhir untuk mengatasi inflasi yang membandel, sektor jasa telah menunjukkan ketahanan. Indeks layanan Institute for Supply Management (ISM) turun menjadi 52,7% pada Juli atau melemah dari Juni tetapi masih nyaman di atas angka 50 poin yang menunjukkan pertumbuhan di sektor utama.

"Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan tingkat pertumbuhan aktivitas bisnis, pesanan baru, dan lapangan kerja, serta waktu pengiriman yang lebih cepat," kata ketua survei ISM Anthony Nieves, Kamis (3/8/2023). Indeks aktivitas bisnis turun tipis 2,1 poin persentase menjadi 57,1%, sedangkan indeks pesanan baru turun 0,5 poin menjadi 55%.

Baca juga: Saudi Perpanjang Pengurangan Produksi Minyak hingga September

"Kami mempertahankan pendekatan hati-hati, meskipun inflasi tampaknya mereda," kata seorang responden survei. "Lingkungan bisnis secara keseluruhan telah stabil, tetapi pasar tenaga kerja yang ketat menciptakan masalah yang berkelanjutan," tambah responden tersebut.

Pada Kamis, laporan terpisah menunjukkan bahwa klaim pengangguran terus cenderung lebih rendah selama rata-rata empat minggu. Pebisnis enggan memangkas tenaga kerja mereka setelah kesulitan mempekerjakan dan mempertahankan staf selama pandemi.

Baca juga: Perekrutan Pekerja Swasta AS pada Juli Lebih Panas daripada Perkiraan

Untuk saat ini, angka inflasi yang lebih rendah bisa menjadi tanda bahwa ekonomi AS dapat mencapai pendaratan lunak. Ini berarti kondisi kenaikan harga terkendali tanpa resesi besar-besaran, kata Thomas Barkin, presiden Federal Reserve Bank of Richmond, dalam pidatonya pada Kamis. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat