visitaaponce.com

Bank bjb Canangkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Kepada 1000 ASN

BANK bjb secara resmi melakukan pembukaan perdagangan dan Penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada
1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sekaligus Pendirian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Main Hall Gedung BEI Kantor Pemprov Jabar pada Kamis (3/8).

Pencanangan literasi pasar modal kepada 1.000 di Jabar ini merupakan bentuk kolaborasi BEI, Pemrov Jabar, Otoritas Jasa Keuangan, bank bjb dan bjb Sekuritas, agar para ASN dapat lebih melek investasi khususnya di pasar modal.

Program ini selain untuk meningkatkan pemahaman para ASN juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan
investasi pasar modal.

Baca juga: Bank BJB Syariah dan Generali Indonesia Luncurkan Pro Life Jariyah 100

Selain itu, diharapkan pula agar ke depannya sinergi serta kolaborasi antarpemangku kepentingan di Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.

Hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis Kantor Regional 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar Aulia Fadly. Komisaris Utama Independen bank bjb Farid Rahman, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Utama bjb Sekuritas Maryadi Suwondo serta jajaran manajemen BEI, OJK, bank bjb, bjb Sekuritas dan Pemprov Jabar lainnya.

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal

“Pemprov Jabar berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal kepada masyarakat. Diharapkan, dengan semakin sadar literasi keuangan, masyarakat Jabar akan semakin banyak yang berinvestasi di pasar modal, termasuk juga para ASN,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Baca juga: Menabung di bank bjb Bisa Nonton Konser Sobat Festival 2023

Dengan begitu ucap Uu, nantinya diharapkan investor tidak hanya menjadi aktivitas bagi urban citizens saja melainkan rural citizens pun turut
meramaikan pasar modal. Uu juga menyampaikan apresiasi atas kinerja bank bjb yang dapat terus ditingkatkan di tengah tantangan ekonomi yang semakin dinamis.

“Saya mengapresiasi bank bjb yang telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaring investor dari kalangan ASN. bank bjb juga telah bergerak proaktif melakukan upaya-upaya literasi dan inklusi pasar modal secara berkesinambungan,” ujarnya.

Baca juga: Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp162 Triliun Sepanjang 2023

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan, BEI berharap pencanangan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang investasi yang tepat di pasar modal, agar terhindar dari investasi bodong yang marak di masyarkat.

“Selain itu, sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat agar pelaksanan program
Literasi pasar modal dapat berjalan lancar dan mencapai target yang diharapkan untuk membangun pondasi pasar modal yang kokoh,” ungkapnya.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menambahkan, investasi di pasar modal menjadi salah satu kegiatan yang semakin digemari oleh masyarakat.

Baca juga: Generasi Muda sebagai Bagian Integral Pengembangan Desa

Namun begitu, masyarakat perlu untuk terus diedukasi, termasuk kalangan ASN. Karena itu, bank bjb akan memberikan edukasi pasar modal kepada 1.000 ASN sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan jumlah investor, sekaligus sebagai bagian dari memberantas investasi ilegal serta modus penipuan investasi.

Sehingga, masyarakat bisa memulai investasi dengan pola yang tepat, agar bisa berpikir cerdas dalam berinvestasi.

“Kegiatan edukasi dan literasi ini juga sebagai bentuk kepedulian bank  bjb kepada para ASN untuk bisa paham mengenai investasi dan juga
berpikir cerdas didalam mengelola keuangan. Saat ini bank bjb telah siap memfasilitasi aktivitas transaksi efek bagi masyarakat khususnya di
Jabar melalui bjb Sekuritas,” terangnya.

Ditegaskan Yuddy, bank bjb berkomitmen untuk semakin berkontribusi dalam mendongkrak literasi dan inklusi keuangan pasar modal yang bermuara pada tujuan optimalisasi potensi ekonomi melalui fasilitas pasar modal.

Sebagai  informasi, di Jabar, berdasarkan data BEI, jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia saat ini sejumlah 69 perusahaan yang terdiri dari sektor perbankan, telekomunikasi, properti, serta industri makanan dan minuman.

Jabar, Provinsi dengan Jumlah Investor Pasar Modal Terbanyak

Data Pemprov Jabar menunjukkan, Jabar merupakan provinsi dengan jumlah investor pasar modal terbanyak di Indonesia dengan total investor per Juni 2023 sebanyak 2.513.862 investor atau tumbuh 9,51 persen year to date dari Desember 2022 yang sebanyak 2.295.631 investor.

Baca jugaInagurasi Petani Milenial 2022, Bank Bjb Hadirkan Dukungan Nyata Bagi Sektor Pertanian

Jabar juga menempati urutan pertama di Indonesia dengan jumlah investor saham terbanyak, yakni sebanyak 1.025.021 orang per Juni 2023 atau tumbuh 8.02 persen Year on Year, data dari Desember 2022 sebanyak 948.884 orang dengan nilai transaksi saham selama Januari sampai dengan Juni 2023 mencapai Rp100,3 triliun.

Sementara secara profil investor, dari sisi usia, jumlah investor di Jabar didominasi pada rentang umur 18-25 tahun sebanyak 35 persen, usia 26-30 tahun sebanyak 23 persen, usia 31-40 tahun sebanyak 23 persen dan usia di atas 41 tahun sebanyak 19 persen.

Berdasarkan pekerjaan, investor di Jabar didominasi oleh pegawai swasta sebesar 44 persen, disusul oleh pengusaha 17 persen, pelajar sebesar 17 persen dan pegawai negeri sebesar 3 persen.

Melalui Galeri Investasi BEI di Kantor Pemprov Jabar diharapkan dapat menekan praktik investasi bodong di tataran masyarakat sekaligus semakin mampu menjangkau calon investor baru. (AN/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat