Pelemahan Kredit Korporasi dan Investasi tidak Hanya karena Dampak Jelang Pemilu
![Pelemahan Kredit Korporasi dan Investasi tidak Hanya karena Dampak Jelang Pemilu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/0223d1de224534bb7bb672a09f50fd99.jpg)
PADA satu hingga dua kuartal menjelang pemilu, belanja konsumsi rumah tangga dan pemerintah secara historis relatif meningkat, serta belanja barang dan belanja subsidi di pra pemilu akan relatif lebih tinggi realisasinya dibandingkan pada non pemilu. Sedangkan untuk kredit dan belanja korporasi akan cenderung melemah.
Secara historis di periode pemilu tahun 2009, 2014, dan 2019, menunjukkan pertumbuhan kredit relatif menurun pertumbuhannya.
"Ini bukan hanya karena dampak pemilu sebenarnya," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, dalam Media Gathering Grup Ekonom Bank Mandiri, Selasa (22/8).
Baca juga : Anies Baswedan: Negara Jangan Pelit pada Guru
Perlu dilihat juga pada 1 tahun sebelum Pemilu biasanya ada peristiwa global yang kurang menguntungkan bagi Indonesia. Misalnya pada Pemilu 2009 dilakukan pada saat global financial crisis, yang terjadi di semester II-2008 dan semester I-2009.
Pada saat itu pertumbuhan kredit di saat Pemilu 2009 turun dari April 2009 tumbuh 22,2%, menjadi 14,7% di Juli 2009, turun terendahnya di Oktober dan November 2009 menjadi 6,1 dan 5,5%.
"Kalau ini sebagai proksi dari pertumbuhan kredit korporasi juga, saya rasa ini juga relatif inline," tambahnya.
Baca juga : Ekonomi Global Melambat 2,8 Persen, Konsumsi Domestik Masih Menopang di Dalam Negeri
Kemudian, Pemilu 2014, terjadi taper tantrum pada 1 tahun sebelumnya. Pertumbuhan kreditnya bergerak dari 21,21% Januari 2014, menjadi 15,69% di Juli 2014, dan 13,16% 2014.
Pada pemilu 2019, terjadi perang dagang di 2018. Dampaknya pertumbuhan kredit dari 12% di Januari 2019, kemudian melandai di posisi terendahnya 7,9% di September 2019.
"Jadi memang terlihat, dan terkorelasi juga dengan gambaran dari pertumbuhan investasi yang melandai di tahun Pemilu, dibandingkan dengan 1 tahun sebelum Pemilu. Trennya memang relatif melanda ini di tahun pemilu," kata Andry.
Baca juga : Proyeksi 2024, IHSG Bisa Sentuh 8.050
Dengan kinerja perekonomian Indonesia di Semester I-2023, Grup Ekonom Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 akan di kisaran 5,03%.
Penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dari pertumbuhan konsumsi, dorongan dari pemerintah kepada konsumsi dan investasi. Yang terpenting adalah bagaimana mendukung investasi di sepanjang tahun 2023 dan 2024.
Secara historis pertumbuhan investasi itu menurun di tahun politik, kali ini yang akan berlangsung tahun pemilu di 2024.
Baca juga : Grant Thornton Economic Outlook 2024 Kupas Tantangan dan Peluang Ekonomi
"Tapi di satu tahun sebelum Pemilu biasanya investasi relatif lebih baik. Ini yang yang harus didukung terus dengan kebijakan fiskal dari pemerintah," kata Andry.
Pola konsumsi dan juga pola industri di sepanjang tahun politik, atau menjelang Pemilu, biasanya memang meningkat.
Pada 1 tahun sebelum Pemilu, konsumsi rumah tangga, pengeluaran untuk makanan meningkat 0,29%, sementara di tahun sepanjang politik justru malah turun.
Baca juga : Jokowi ke Pengusaha Tiongkok: Jangan Khawatir soal Pemilu
Sementara pengeluaran untuk bukan makanan, seperti untuk belanja apparel dan pernak perniknya untuk misalnya kampanye berupa kaos dan lain sebagainya akan pada 1 tahun sebelum Pemilu, akan berpengaruh kepada belanja masyarakat. (Try/Z-7)
Terkini Lainnya
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Bangun Pabrik Ketiga, Frisian Flag Investasi Rp3,8 Triliun
Family Office Harus Didukung Kepastian Hukum dan Keamanan Data
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap