visitaaponce.com

Wamen ATR Tutup GTRA Summit, Deklarasi Peneguhan Komitmen Lintas Kementerian

Wamen ATR Tutup GTRA Summit, Deklarasi Peneguhan Komitmen Lintas Kementerian
Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni(MI/HO)

RANGKAIAN kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 di Kabupate Karimun, secara resmi telah ditutup oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni.

Baca juga: Bila Tak Direvisi, UU IKN Bisa Berisiko

Kegiatan GTRA Summit tersebut telah menghasilkan deklarasi dan rencana aksi tersebut merupakan bentuk komitmen dan kesepakatan bersama untuk percepatan reforma agraria sebagai kerja kolaboratif lintas sektor.

Poin deklarasi dan rencana aksi yang dihasilkan bersama lintas kementerian tersebut berisi: pertama, tentang objek permukiman di wilayah pesisir, di atas air, di pulau-pulau kecil, dan di pulau kecil terluar; kedua, aset pemerintah, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca juga: Pemerintah akan Batasi Jumlah Kepemilikan Hunian bagi WNA

Ketiga, penyelesaian permasalahan dan percepatan pemenuhan target sertipikasi tanah transmigrasi; keempat, Percepatan redistribusi tanah yang bersumber dari pelepasan kawasan hutan.

“Saya berharap dengan peneguhan komitmen bersama ini, ego sektoral dan dispute-dispute yang masih tersisa bisa kita singkirkan untuk kepentingan bersama,” kata Raja Antoni lewat keterangan yang diterima, Kamis (31/8).

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut mengungkap, dengan adanya deklarasi dan rencana aksi yang dirumuskan bersama secara lintas kementerian dapat meningkatkan capaian yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024

“Akan meningkatkan capaian pemerintah. Dari sama-sama kerja ke kerja sama untuk menyukseskan Reforma Agraria,” sambungnya.

Raja Antoni mengakui masih terdapat banyak antrian penyelesaian konflik agraria yang harus segera direspon melalui Reforma Agraria. Dengan begitu, Ia mengaku akan terus mendampingi jajarannya selama proses itu berjalan.

“Pak Menteri, dan saya, senantiasa mendampingi Bapak/Ibu semua. Mari kita lipatgandakan usaha dan upaya supaya semakin banyak orang menerima manfaat dari GTRA,” ujar Raja Antoni

Dalam akhir penutupannya, Raja Antoni mengaku yakin bahwa dispute atau friksi- friksi telah terjadi dulu, tidak terjadi di bawah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto.

“Insya Allah terus koordinasi dan kolaborasi sehingga penyelesaian agenda Reforma Agraria hingga tahun 2024 berakhir dengan senyum rakyat,” pungkasnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat