visitaaponce.com

Pendapatan BTEL Group Tumbuh Didorong Industri Penyiaran Digital

Pendapatan BTEL Group Tumbuh Didorong Industri Penyiaran Digital
Kenaikan pendapatan BTEL Group di tahun ini terutama dari kegiatan bisnis pengelolaan infrastruktur industri penyiaran berbasis digital.(Dokpri.)

BTEL Group menyampaikan peningkatan kinerja yang terus meningkat secara berkelanjutan. Meskipun pendapatan sempat mendapat tekanan imbas pandemi covid-19, pada 2023 pendapatan perseroan diprediksi kembali bangkit kembali bahkan lebih baik dari tahun-tahun sebelumya. Kenaikan pendapatan BTEL Group di tahun ini terutama dari kegiatan bisnis pengelolaan infrastruktur industri penyiaran berbasis digital dan digital marketing agency.

Presiden Direktur BTEL Group Harya Mitra Hidayat menyampaikan BTEL Group di tahun ini terus merasakan dampak positif atas realisasi visi perseroan yaitu transformasi kegiatan usaha menjadi kegiatan bisnis berbasis digital. "Dalam merealisasikan visi tersebut, strategi manajemen perseroan ialah menjalankan aktivitas usaha melalui unit unit usaha yang dapat beradaptasi dengan cekatan," ujarnya dalam paparan publik, Jakarta, Kamis (31/8/2023). Seperti yang dilaporkan perseroan kepada bursa dan paparan publik tahun-tahun sebelumnya, perseroan memiliki beberapa unit usaha yang menjadi lokomotif pendorong kinerja BTEL Group.

Melalui PT Layanan Prima Digital (LPD), perseroan melakukan kegiatan usaha dengan menyediakan soiusi komunikasi untuk target pasar korporasi. Seiring dengan berkembangnya industri usaha digital, terutama kegiatan e-commerce, jasa yang ditawarkan oleh LPD juga mengalami peningkatan dari selama masa pandemi hingga sekarang. Ke depan, LPD juga mengembangkan solusi komunikasi dengan layanan komunikasi berbasis teknologi digital artificial intelligent (AI). Dengan demikian, pelanggan LPD dapat memiliki layanan automated Customer Service 24 jam yang menggunakan algoritma AI sesuai kebutuhan.

Baca juga: Jika Kinerja Ekonomi Solid, IHSG 2024 Berpotensi di Level 7.000

Selanjutnya melalui PT Inovasi Teknologi Nusantara (ITN Group), perseroan fokus untuk memberikan solusi teknologi informasi (TI). ITN juga menyediakan tenaga ahli di bidang TI untuk berbagai sektor korporasi. Saat ini, ITN telah memiliki kerja sama penyediaan teknologi dan alat-alat pelengkapnya yang berbasis internet (IoT atau internet of things) untuk industri transportasi elektrik (electric vehicle) dan industri pertambangan

Selain menyediakan jasa solusi TI, ITN Group bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan infrastruktur untuk industri penyiaran. Seiring dengan berlakunya ketetapan pemerintah, industri penyiaran harus beralih menggunakan sistem siaran dari analog menjadi digital hingga batas waktu November 2022. Karenanya, peluang bisnis ITN Group menjadi sangat potensial. Sejak 2022, ITN Group menjalankan kegiatan usaha pengelolaan infrastruktur industri siaran berbasis digital tersebut yang mana menyumbang 55% dari keseluruhan pendapatan BTEL Group. 

Baca juga: Investasi Tiongkok di Brasil Turun 78% pada 2022

Terakhir, PT Sangads Digital Pariwara (Sangads) sebagai unit usaha perseroan yang bergerak di bidang digital marketing agency. Berkembangnya ekosistem bisnis digital yang amat pesat memberikan peluang besar dalam lini bisnis ini. Pendapatan Sangads mulai mengalir dan menyumbang setidaknya 15% dari total pendapatan BTEL Group.

"Dengan mulai berhasilnya transformasi bisnis BTEL Group menjadi bisnis berbasis digital, peluang BTEL Group ke depan kami yakini akan solid. Ke depan hampir semua industri dan sektor bisnis satu hal dan lainnya akan bergantung dengan teknologi digital. Kami di BTEL Group telah menyiapkan sumber daya manusia, jasa, dan infrastruktur yang bisa menjadi solusi atas kebutuhan para pihak untuk melakukan transormasi digital tersebut," ucap Harya Hidayat. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat