PLN IP Pastikan Pengelolaan Pembangkit dengan Baik dan Berkelanjutan
GENERAL Manager PT PLN Indonesia Power (IP) Power Generation Unit (PGU) Suralaya Irwan Edi Syahputra Lubis menyatakan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dijalankan dengan baik dan berkelanjutan sehingga bisa mengeliminasi emisi yang ditimbulkan.
PLTU Suralaya, lanjutnya, pada webinar bertajuk Dampak kualitas udara PLTU Suralaya, di Jakarta, Selasa (12/9), dalam mengoperasikan pembangkit menjunjung tinggi prinsip enviromental, social and governance (ESG) sehingga sangat memperhatikan emisi gas buang dari pembangkit.
"Pengelolaan PLTU Suralaya memiliki berbagai inovasi sehingga dapat menjalankan proses bisnisnya dengan baik. Pengelola PLTU bisa mengeliminasi emisi yang ditimbulkan oleh PLTU," katanya.
Baca juga : ESDM: Suntikan Dana Transisi Energi Masih Tersendat-sendat
Menurut dia, pengelolaan PLTU Suralaya memiliki komitmen untuk berinovasi sehingga beberapa unit utama pembangkit memperoleh Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Hal itu, lanjut Edy Syahputra, karena PLN IP sebagai pengelola telah menerapkan 9R yaitu konsep refuse, rethink, reduce, reuse, repair, refurbish, remanufacture, repurpose, recycle, dan recover.
"Konsep ini menjabarkan sinergitas upaya pencegahan hingga pengolahan ekses industri," katanya melalui keterangan tertulis.
Baca juga : Tertata dan Disiplin, PLN EPI Komitmen Pengelolaan Pasokan Batu Bara dengan Bijak
Berdasarkan laporan Kementerian LHK pada lima tahun terakhir, tambahnya, PLTU Suralaya secara konsisten mengelola emisi hingga mendekati 100%. Pada PLTU tersebut, sudah terpasang alat Electrostatic Precipitator/ESP serta Continuous Emission Monitoring System/CEMS.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash/FABA dari PLTU guna menggerakkan roda ekonomi masyarakat serta membangun infrastruktur desa di sekitar PLTU.
Seperti halnya untuk pembangunan jalan, jembatan, paving untuk pencegah banjir, dan tetrapod untuk penahan abrasi.
Baca juga : Penghasil Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar: Amerika Serikat
Inovasi yang dilakukan pengelola, menurut dia, terbukti tidak hanya berdampak pada kinerja perseroan saja, efek yang lebih luas juga dirasakan masyarakat.
Selain itu, pengelola secara aktif juga memastikan ekosistem di sekitar area pembangkit terjaga dengan baik. Indeks Keanekaragaman Hayati terjaga pada level 2-3, yang berarti ekosistem stabil atau tidak ada tekanan pada ekosistem.
Langkah tersebut dilakukan dengan membangun penangkaran hewan terancam punah dan melakukan penanaman mangrove.
Baca juga : Rencana Revisi Taksonomi Hijau Indonesia, Kemunduran dalam Transisi Energi Bersih
Menurut dia, inovasi yang dijalankan perseroan saat ini sudah ideal karena tidak hanya memberikan dampak positif bagi bisnis perseroan namun juga dapat dirasakan oleh lingkungan dan masyarakat luas.
Saat ini, Proper Emas dari Kementerian LHK untuk PLN diberikan atas kinerja PLTU Priok dan PLTU Lontar.
Selain itu pada 2022, PLTU Tanjung Jati-B, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton 1-2, PLTU Paiton 9, PLTU Indramayu dan PLTU Rembang.
Baca juga : DPR Sebut APBN Tidak Sanggup Biayai ‘Pensiun Dini’ PLTU Batu Bara
Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), yaitu PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Perak Grati dan PLTGU Gresik juga menyabet Proper Emas.
Lalu, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Pesanggaran dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Drajat juga mendapatkan penghargaan Proper Emas. (Ant/S-2)
Baca juga : Dukung Tekan Polusi Udara, Siswi SMA Ini Buat Batu Bata Ramah Lingkungan
Terkini Lainnya
KPK Panggil Pejabat PLN untuk Bongkar Korupsi Proyek PLTU Bukit Asam
Pemerintah Diminta Tentukan Prioritas PLTU yang Bisa Dipensiunkan
Tambah Kapasitas Mesin, Produksi Biomassa PLTU Tembilahan Riau Serap Tenaga Kerja Lokal
Pasokan Biomassa ke PLTU Paiton Selama Lebaran Dijamin Aman
Tiongkok Masih Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara KPC
Kebutuhan Biomassa PLTU PLN Grup Meningkat
Dorong Ekosistem Kewirausahaan untuk Bangun Bisnis Berkelanjutan
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Pakar: Pertamina Kunci Pembangunan Nusantara Sustainability Hub di IKN
Perusahaan ini Jalankan Prinsip Berkelanjutan
Lebih Ramah Lingkungan, Tisu Bambu Diminati Pasar
Endress+Hauser Indonesia Fokus Pada Transformasi Industri Keberlanjutan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap