PalmCo Bisa Dukung Food Security Lewat Pasokan Minyak Goreng Dalam Negeri
![PalmCo Bisa Dukung Food Security Lewat Pasokan Minyak Goreng Dalam Negeri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/d22e274d3d730a5adf53d30e51536665.jpg)
PALMCO, subholding PTPN Group yang akan dibentuk khusus untuk mengelola komoditas kelapa sawit diyakini bisa mendukung ketahanan pangan (food security) melalui pemenuhan pasokan minyak goreng dalam negeri.
Menurut Ekonom Universitas Indonesia (UI) Prof Telisa Aulia Falianty, potensi ini diharapkan segera direalisasikan usai proses konsolidasi semua unit bisnis PTPN Group di bidang sawit rampung.
Baca juga: Pentingnya Edukasi Sawit Itu Baik, Patahkan Mitos Negatif Sawit
“Dengan konsolidasi, PalmCo setidaknya jadi kuat untuk mendukung food security dan siap hadir ketika pasokan minyak dalam negeri terganggu,” jelas Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI ini, dalam keterangannya, Jumat (6/10).
Melalui pembentukan PalmCo, dia menilai ketersediaan minyak sawit akan lebih dijamin guna mengantisipasi kelangkaan di dalam negeri. Apalagi, kebutuhan minyak nabati dunia terus meningkat.
Dia mengatakan sebagai pendukung ketahanan pangan, PalmCo juga menjadi salah satu perpanjangan tangan pemerintah guna menerapkan amanah pasal 33 UUD 1945, khusus untuk salah satu komoditas.
Ia menjelaskan memang sudah seharusnya Indonesia memiliki BUMN besar yang mengelola minyak sawit, sehingga pemerintah bisa lebih leluasa mengeluarkan kebijakan saat terjadi gejolak harga.
“Pengalaman kasus minyak goreng jadi pelajaran pentingnya kehadiran negara pada komoditas strategis. Harapannya, PalmCo bisa menyelesaikan masalah minyak goreng yang harganya melambung serta menyulitkan daya beli masyarakat,” jelas Telisa.
Baca juga: Kasus Kartel Minyak Goreng, Tujuh Perusahaan Dikenakan Denda Rp71,28 M
Ia mengatakan upaya memperkuat peran PTPN dalam ketahanan pangan sudah terlihat sejak PTPN III menjadi holding pada 2014. Hasilnya, laporan keuangan membaik dan dalam dua tahun terakhir bisa mencetak laba besar.
Ke depan, katanya, PalmCo akan diarahkan sebagai agent of development untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Dari sisi produksi, PalmCo masih dibutuhkan untuk mendampingi petani rakyat yang menguasai lebih dari 40% lahan sawit nasional atau lebih dari 6 juta hektare," ujarnya.
Lebih jauh, Telisa menyampaikan rencana pendirian PalmCo juga untuk mengimbangi peran swasta dalam supply chain crude palm oil (CPO). Ia mencontohkan Menteri BUMN Erick Thohir yang coba membangun terobosan dengan Menteri Koperasi dan UKM di Sumatera Utara.
"PTPN cukup dominan di wilayah ini dengan adanya minyak merek Nusakita yang lebih murah daripada swasta. Kementerian BUMN bakal mendorong PalmCo untuk membuat produk turunan CPO yang bernilai tambah," katanya.
Baca juga: Pengembangan UKMK Sawit Diharapkan Mampu Kurangi Kemiskinan di Sulbar
Telisa berharap proses kondolidasi segera rampung dan proses initial public offering (IPO) subholding sektor perkebunan sawit bisa berjalan sesuai jadwal.
“PalmCo ditargetkan IPO di 2023, tapi mundur awal 2024. Persiapan IPO harus dipercepat sebelum transisi kepemimpinan. Peraturan Pemerintah tentang PalmCo perlu dirampungkan paling lambat akhir 2023,” ujarnya.
Telisa juga menilai perlu ada koordinasi antara Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian LHK untuk mendukung operasional dan peran PalmCo dalam perekonomian di masa mendatang. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Harga Referensi CPO pada Juli Menguat
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Patroli Ditingkatkan, Pencurian Sawit di Kalimantan Tengah Menurun
Pemerintah terus Dorong Petani Sawit Kantongi Sertifikat ISPO
Bea Cukai Batam Targetkan Penerimaan 2024 Sebesar Rp659 Miliar
Surplus Neraca Dagang Maret 2024 Diprediksi Lebih Tinggi
3 Pemudik Tewas Usai Tertabrak Truk Tangki di Cipatat
Kara Raih Penghargaan ICSAA 2024
Deforestasi Karena Kelapa Sawit Jauh Lebih Kecil daripada Komoditas Lain
Petani Sawit Swadaya Anggota SPKS di Riau Dapat Sertifikasi RSPO
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap