Bank Sentral Inggris Bekukan Suku Bunga Ikuti The Fed
![Bank Sentral Inggris Bekukan Suku Bunga Ikuti The Fed](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/1dfa8e0d64a305bd42beddac2b43e77a.jpg)
BANK of England pada Kamis (2/11) mempertahankan suku bunga utamanya sebesar 5,25%. Keputusan ini sehari setelah Federal Reserve juga membekukan biaya pinjaman karena penurunan inflasi global.
BoE telah mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan kebijakan moneter bank sentral sebelumnya pada September. Kebijakan menghentikan penaikan suku bunga ini sudah 14 kali berturut-turut.
Namun, tingkat suku bunga di Inggris masih merupakan yang tertinggi dalam lebih dari 15 tahun. Inflasi tahunan negara tersebut pun merupakan yang tertinggi di antara negara-negara kaya G7.
Terlalu dini memangkas suku bunga
Gubernur Andrew Bailey mengatakan terlalu dini untuk memikirkan pemotongan suku bunga. Bailey bergabung dengan lima pembuat kebijakan dalam pemungutan suara untuk jeda.
Baca juga: Laba Bank ING Tumbuh Lebih dari Dua Kali Lipat
Namun, tiga lainnya menyerukan penaikan menjadi 5,5%. "Kami mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan ini. Namun kami akan mengawasi dengan cermat untuk melihat diperlukan penaikan suku bunga lebih lanjut atau tidak," tambah Bailey dalam suatu pernyataan.
Hal ini terjadi bahkan ketika BoE pada Kamis memperkirakan perekonomian Inggris akan datar tahun depan. Perkiraan ini turun dari prediksi pada Agustus yang memperkirakan pertumbuhan sekitar 0,5% pada 2024. Pengumuman terbaru BoE muncul di tengah krisis biaya hidup yang berkepanjangan di Inggris karena harga minyak menguat akibat perang Israel-Hamas.
Baca juga: Shell Umumkan Laba Naik Didorong Lonjakan Harga Minyak
Pada Rabu, Federal Reserve mempertahankan suku bunga AS pada level tertinggi dalam 22 tahun untuk pertemuan kedua berturut-turut seiring dengan upayanya untuk memperlambat inflasi yang sangat tinggi tanpa merusak perekonomian AS yang kuat. Dalam keputusan yang diperkirakan secara luas, The Fed mempertahankan suku bunga pinjaman acuan antara 5,25% dan 5,50%.
Bank Sentral Eropa pekan lalu membiarkan biaya pinjaman zona euro tidak berubah setelah menaikkannya dalam 10 pertemuan sebelumnya. "Beberapa bank sentral mencapai titik mereka mungkin berharap suku bunga akan mencapai puncaknya. Namun mereka secara bersamaan khawatir bahwa inflasi yang tinggi dapat memaksa mereka untuk mengambil tindakan lebih lanjut," kata analis Rabobank Jane Foley kepada AFP.
BoE mulai menaikkan suku bunga utamanya dari rekor terendah sebesar 0,1% pada akhir 2021, ketika inflasi mulai naik lebih tinggi karena perekonomian perlahan-lahan keluar dari lockdown akibat covid-19. Inflasi Inggris kemudian naik ke puncaknya dalam 41 tahun terakhir sebesar 11,1% pada Oktober 2022 dipicu oleh melonjaknya harga energi setelah invasi Ukraina oleh produsen minyak dan gas utama Rusia.
Sejak itu inflasi turun menjadi 6,7%, tetapi tetap lebih tinggi dibandingkan inflasi di negara tetangga, yakni Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat. Angka ini juga lebih dari tiga kali lipat dari target BoE sebesar dua persen.
Warga Inggris masih berjuang untuk membayar tagihan dan negara tersebut telah dirusak oleh pemogokan besar-besaran yang dilakukan oleh para pekerja di sektor publik dan swasta selama berbulan-bulan. Penaikan suku bunga telah memperburuk situasi karena bank ritel juga menaikkan biaya pembayaran kembali hipotek dan pinjaman lain. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Terlalu dini memangkas suku bunga
Gara-gara Selebrasi tidak Pantas, Bellingham Disanksi UEFA
Kenalan dengan Keir Starmer, Perdana Menteri Baru Inggris Pengganti Rishi Sunak
Unggul di Exit Pool, Keir Starmer jadi PM Baru Inggris, Putus Dominasi Partai Konservatif
Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich Town untuk Liga Inggris Musim 2024/2025
Kalahkan Petenis Meksiko, Raducanu Akui Termotivasi Timnas Inggris di Piala Eropa 2024
50 Rekomendasi Film Action yang Dibintangi Jason Statham
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 US$140,2 Miliar
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Rupiah Diprediksi Tidak Stabil Hingga Akhir Tahun
Kembali Jabat Dewan Gubernur Senior, Destry Diharapkan Dukung Kinerja BI Tetap Optimal
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap