visitaaponce.com

Pertumbuhan Ekonomi Singapura Kuartal Ketiga Lampaui Perkiraan

Pertumbuhan Ekonomi Singapura Kuartal Ketiga Lampaui Perkiraan
Orang-orang bersepeda di sepanjang kawasan pejalan kaki di Marina Bay di Singapura pada 13 Oktober 2023.(AFP/Roslan Rahman.)

PEREKONOMIAN Singapura tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga. Data menunjukkan itu pada Rabu (22/11). Para pejabat mempersempit perkiraan setahun penuh karena lemahnya permintaan ekspor di pasar-pasar utama, termasuk Amerika Serikat dan Tiongkok.

Ekspansi sebesar 1,1% pada Juli-September didorong oleh industri konstruksi dan sektor jasa, termasuk pariwisata. Angka yang diperoleh dari Kementerian Perdagangan ini lebih baik dari perkiraan pertumbuhan sebesar 0,8% dan meningkat dari tiga bulan sebelumnya.

Para pejabat mengatakan mereka melihat perekonomian tumbuh 1,0% sepanjang 2023. Ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 0,5%-1,5%.

Baca juga: Nigeria dan Jerman Sepakati Suplai Gas serta Investasi Energi Terbarukan

Sejak perkiraan terakhir pada Agustus, perekonomian AS menunjukkan kinerja yang lebih baik. Namun kementerian itu memperingatkan bahwa penaikan suku bunga yang bertujuan melawan inflasi akan membebani perekonomian selama sisa tahun ini.

"Namun, untuk sisa tahun ini, pertumbuhan di AS dan zona euro diproyeksikan moderat karena efek kumulatif dari pengetatan kebijakan moneter," katanya. "Demikian pula, pertumbuhan Tiongkok kemungkinan semakin melambat di tengah melemahnya sektor properti dan konsumsi domestik serta lemahnya permintaan eksternal."

Baca juga: Raksasa E-commerce Tiongkok JD.com Bukukan Pertumbuhan Pendapatan

Kementerian tersebut menambahkan bahwa permintaan global terhadap barang elektronik yang merupakan salah satu ekspor utama Singapura, "Masih lesu mengingat tingkat persediaan yang meningkat, meskipun ada tanda-tanda bahwa penurunan tersebut mungkin mencapai titik terendahnya." Pertumbuhan kedatangan wisatawan yang berkelanjutan diharapkan dapat mendukung bisnis penerbangan dan pariwisata.

"Dengan mempertimbangkan kinerja perekonomian Singapura dalam tiga kuartal pertama tahun ini serta perkembangan eksternal dan domestik terkini, perkiraan pertumbuhan PDB pada 2023 dipersempit menjadi sekitar 1,0%, dari 0,5%-1,5%," kata kementerian itu.

Untuk tahun depan, kementerian mengatakan pihaknya melihat pertumbuhan sebesar 1,0%-3,0% dengan inflasi tinggi dan meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas atau perang di Ukraina di antara risiko-risiko negatifnya. "Pertemuan faktor-faktor ini dapat membebani sentimen bisnis dan konsumen serta permintaan yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan dan perdagangan global," katanya. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat