visitaaponce.com

Jauhi Tingkok, Foxconn Rencanakan Investasi Tambahan di India

Jauhi Tingkok, Foxconn Rencanakan Investasi Tambahan di India
Seseorang berjalan melewati logo Foxconn di Shenzhen, provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.(AFP.)

RAKSASA teknologi Taiwan dan pemasok utama Apple, Foxconn, merencanakan investasi tambahan sebesar US$1,54 miliar di India untuk kebutuhan operasional. Ini seiring upaya mereka mendiversifikasi produksi jauh dari Tiongkok.

Perusahaan tersebut--juga dikenal dengan nama resminya Hon Hai Precision Industry--ialah produsen elektronik kontrak terbesar di dunia dan merakit perangkat untuk banyak perusahaan, terutama iPhone milik Apple.

Perusahaan tersebut mengatakan dalam pengajuannya ke Bursa Efek Taiwan pada Senin (27/11) malam bahwa anak perusahaannya di India berencana menghabiskan sekitar 128 miliar rupee untuk melibatkan pihak lain membangun di atas tanah yang dimiliki untuk kebutuhan operasional.

Baca juga: Perubahan Iklim Kurangi PDB Global, Negara Miskin paling Terdampak

Pernyataan itu tidak memberikan rincian apa pun, hanya mengatakan pengumuman tambahan akan dilakukan setelah transaksi dikonfirmasi.

Foxconn beroperasi di lebih dari dua lusin negara tetapi sebagian besar operasinya berbasis di Tiongkok. Ketergantungan ini ingin dikurangi setelah produksinya terkena dampak kebijakan ketat covid-19 selama tiga tahun, kerusuhan industri, dan ketegangan diplomatik dengan Amerika.

Baca juga: IMF Serukan Italia, Prancis, Spanyol Atasi Utang dan Defisit

Ketua Young Liu mengatakan dalam laporan pendapatan pada Agustus bahwa perusahaan melihat potensi untuk berinvestasi beberapa miliar dolar di India. Foxconn pada Mei mengumumkan pembelian sebidang tanah yang luas di pinggiran pusat teknologi India Bengaluru seharga US$37 juta.

Saat ini perusahaan tersebut mengoperasikan sekitar sembilan tempat produksi dan memiliki lebih dari 30 pabrik di India. Perusahaan berencana memperluas operasinya di India ke komponen penting untuk elektronik konsumen dan kendaraan listrik guna meningkatkan daya saingnya. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat