Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diprediksi Tetap Kuat di Tahun Politik
KEPALA Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar memprediksi pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun depan masih cukup kuat meski menghadapi tahun politik. Hal itu disampaikan Arlyana dalam seminar Outlook Jakarta 2024 dengan tema Optimalisasi pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi di Gedung Heritage BI Jakarta, Jakarta.
"Prospek pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2024 tetap optimis, diperkirakan berkisar antara 4,8%-5,6%," kata Arlyana, Rabu (6/12).
Arlyana menyebut salah satu faktor yang diyakini membuat ekonomi Jakarta tetap kuat tahun depan salah satunya ialah membaiknya ekspor sejalan dengan membaiknya ekonomi di negara tujuan ekspor. Selain itu, terdapat prospek lapangan usaha informasi dan komunikasi yang akan tumbuh baik.
"Juga ada potensi peningkatan kualitas internet, aplikasi streaming mobile, data center, 5G, serta data untuk mendukung aktivitas pemilu. Akomodasi dan makanan naik seiring dengann pertumbuhan di sektor MICE (meeting, incentive, conference, exhibition)," jelas Arlyana.
Ia melanjutkan, di sisi kinerja investasi memang akan sedikit tertahan karena investor bersikap wait and see terhadap proses pemilu. Hal ini sejalan dengan historis yang terjadi di Jakarta setiap pemilu.
Selain itu, masih kuatnya pertumbuhan ekonomi Jakarta diprakirakan ditopang oleh intermediasi perbankan yang baik dengan perkiraan penyaluran kredit mencapai 10-12% pada 2024.
Inflasi Jakarta pada 2024 juga diprakirakan akan terkendali, dengan sasaran inflasi yang semakin rendah, yaitu sebesar 2,5±1%.
"Kondisi ini didukung oleh kondisi cuaca yang lebih kondusif dan penguatan pengendalian volatile food, terutama melalui GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan)," ungkapnya.
Baca juga:
> Kantor Perwakilan BI Beijing Inisiasi PTBI di Hong Kong
> BI: QRIS Selamatkan Indonesia dari Krisis saat Pandemi Covid-19
Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi, strategi utama yang diusulkan mencakup tiga hal.
Pertama, penguatan peran Jakarta sebagai kontributor utama perekonomian nasional melalui optimalisasi sektor ekonomi utama dengan pangsa terbesar, dengan fokus pada sektor perdagangan (Hub-Ecommerce), sektor industri pengolahan (otomotif dan kimia), sektor jasa keuangan (digitalisasi dan IFC-Regional), sektor informasi dan komunikasi (data center) dan sektor konstruksi (TOD dan infrastruktur hijau).
Kedua, memperkuat sinergi pengendalian inflasi, terutama melalui penguatan program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam 4K (Ketersediaan pangan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, dan Komunikasi yang efektif), serta kerjasama lintas daerah.
Ketiga, memperkuat sinergi mendorong eksosistem digital melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk sektor Pemerintah dengan penguatan digitalisasi transaksi Pemda, transportasi, dan bantuan sosial; serta sektor swasta yang menyasar pada sektor ekonomi potensial seperti pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.
Kunci sukses dalam hal tersebut adalah sinergi dengan berbagai pihak, inovasi kebijakan yang responsif, dan konsistensi kebijakan sebagai fondasi untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Arlyana juga menyampaikan bahwa tantangan struktural dan siklikal, seperti ketergantungan pada pasokan pangan luar daerah dan volatilitas harga komoditas global, tetap menjadi fokus perhatian.
"Seminar ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan untuk saling berbagi pandangan, wawasan, dan upaya kolaboratif guna mendorong Jakarta sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak terkait demi merumuskan solusi yang efektif dalam menghadapi dinamika ekonomi yang terus berkembang," tandasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Kajati DKI Ingatkan Jajaran Terapkan Pola Hidup Sehat
Kaesang Pangarep Punya Kans Bertarung di Pilkada Jawa Tengah
AHY: Belum Ada Permintaan Usung Kaesang Pangarep pada Pilgub Jakarta
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan hingga Jumat Siang 5 Juli 2024
PDIP-PKB Bikin Poros Baru di Pilgub Jakarta? Puan: Bisa Saja
Kunci Anies-Sohibul, Mardani: Banyak yang Tertarik dengan AMAN
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap