visitaaponce.com

Hotel-Hotel BUMN Capai Okupansi 90 Persen Jelang Libur Nataru

Hotel-Hotel BUMN Capai Okupansi 90 Persen Jelang Libur Nataru
Foto udara kawasan hotel di Pantai Senggigi, Lombok, NTB(Antara/Ahmad Subaidi)

OPERATOR hotel-hotel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Hotel Indonesia Group (HIG) menyampaikan tingkat hunian hotel di bawah pengelolaan sudah terisi penuh hingga rata-rata mencapai 90% untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko HIG Waluyo Nugroho mengungkapkan hotel-hotel tersebut tersebar di Bali, Yogyakarta, Sumatra dan lainnya. IHG sendiri mengelola 34 hotel.

"Okupansi pasti akan tumbuh di daerah wisata, seperti di Bali sudah 90%, bahkan mendekati 100%, terutama di tanggal 30 Desember. Di Yogyakarta juga mengalami peningkatan signifikan," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Injourney, Jakarta, Rabu (13/12).

Baca juga : Jelang Natal, Hotel Salak The Heritage Lakukan CSR Kunjungan ke Panti Asuhan Bina Harapan

Dalam data IHG, untuk periode tanggal 30-31 Desember, okupansi tertinggi berada di Bali dengan masing-masing tingkat keterisian mencapai 78,5% dan 80,8%. 

Sementara, untuk proyeksi okupansi hotel periode libur Nataru dari 22 Desember 2023- 2 Januari 2024, Bali masih tertinggi dengan 92,8%. Lalu, diikuti Jawa dengan perkiraan terisi penuh hingga 80% dan Sumatra dengan 74,8%.

Baca juga : Rayakan Tahun Baru 2024, Aloft Jakarta Wahid Hasyim Hadirkan Tawaran Menarik

Waluyo menambahkan untuk harga penginapan kamar di hotel-hotel IHG melonjak signifikan.

"Untuk bintang 3 menjadi Rp600 ribu per malam. Kemudian bintang 5 sekitar Rp4,7 juta per malam. Jadi memang harganya sudah cukup tinggi," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono menuturkan ada perkiraan ada penambahan length of stay atau jangka waktu berapa lama wisatawan tinggal di suatu hotel.

"Kita berharap ada length of stay lebih panjang. Dari rata-rata tiga hari menjadi lima hari. Tentu ini akan meningkatkan kualitas pariwisata kita," imbuhnya.

Maya menyakini sektor pariwisata Indonesia akan mengalami pertumbuhan saat libur Nataru kali ini. Hal ini disebabkan adanya tren peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat. 

Angkasa Pura II misalnya, memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara akan mencapai 4,03 juta penumpang 18 Desember 2023-4 Januari 2024.

"Jadi kuncinya itu ada peningkatan trafik atau pergerakan manusia. Jumlah yang diprediksi melesat ini tentu akan menambah pendapatan kami," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat