visitaaponce.com

Nindya Karya Bangun Jaringan Air Bersih di KITB

Nindya Karya Bangun Jaringan Air Bersih di KITB
Investasi pembangunan jaringan air bersih dan limbah itu sepanjang 2023-2024 senilai Rp176 miliar.(Dokpri.)

PT Nindya Karya dan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) untuk pembangunan jaringan air bersih dan air limbah di KITB. PKS bertujuan melengkapi infrastruktur dasar industri di KITB, sehingga dapat menarik lebih banyak investor berinvestasi di kawasan tersebut.

"Kerja sama ini sebagai wujud komitmen Nindya Karya untuk mendukung pengembangan industri di Indonesia. Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan," ujar Direktur Utama Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago di Jakarta, Senin (18/12).

Menurut Moeharmein, itu merupakan proyek keempat bersama holding BUMN Danareksa. Nilai keempat proyek itu sekitar Rp600 miliar. Untuk proyek Nindya Karya keseluruhan sepanjang 2023 sekitar Rp10,5 triliun. 

Baca juga: Kontribusi PDB Maritim Indonesia Baru 7%, Ekonomi Biru Perlu Dieksplorasi

Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan berharap pembangunan jaringan air bersih dan air limbah menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan industri terintegrasi dan berkelanjutan. Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat segera terealisasi. Kami yakin hal ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan dapat mendukung pengembangan industri di Indonesia," kata Ngurah.

Proyek pembangunan jaringan air bersih dan air limbah klaster 1 fase 2 di KITB ini memiliki tenggang waktu 365 hari kalender dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender.

Adapun lingkup pekerjaan proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pengadaan, dan pemasangan pipa transmisi, pekerjaan perlintasan (jembatan pipa), pengadaan dan pemasangan pompa air, serta penyediaan fasilitas penunjang.

Pipa sepanjang 6,7 kilometer akan menunjang kebutuhan air bersih untuk mitra industri di KITB, sedangkan dalam pengelolaan air limbah terpasang pipa sepanjang 12,2 kilometer. Pipa tersebut akan dipasang menggunakan metode open cut di sepanjang jalur pipa dengan kedalaman 2-3 meter dan metode welding butt fusion untuk penyambungan pipa HDPE. 

Baca juga: Dari Cimanggis ke Bandara Soekarno-Hatta Cuma 20 Menit Lewat Tol Pamulang-Cinere

KITB atau Grand Batang City merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia dan berada tepat di tengah-tengah jalur Tol Trans-Jawa yang menghubungkan seluruh sentra industri dan jalur logistik di Pulau Jawa. KITB dibangun sebagai kawasan industri yang kompetitif di Asia dan dapat menarik penanaman modal asing langsung foreign direct investment (FDI) ke Indonesia sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja.

Grand Batang City dihubungkan oleh dua jalur utama yaitu Jalan Pantura dan Tol Trans-Jawa yang membelah Kawasan Grand Batang City. Selain itu, untuk semakin menarik minat investor, Grand Batang City segera membangun pelabuhan jetty dan stasiun kereta api yang dapat melayani moda transportasi orang dan barang. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat