Selain Tiongkok, Proyek Smelter Nikel RI Diguyur Bank Eropa
![Selain Tiongkok, Proyek Smelter Nikel RI Diguyur Bank Eropa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/7a57b87f532fbfe920b9caf859e232bc.jpg)
LEMBAGA think tank, The PRAKARSA membeberkan selain dari Tiongkok, proyek fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) di Indonesia, didanai oleh bank-bank dari Eropa. Mayoritas pendanaan melalui pinjaman bank.
Bank-bank tersebut di antaranya HSBC yang berkantor pusat di Inggris, Credit Agricole dari Prancis, ING Bank dari Belanda, Natixis dari Prancis, Santander dari Spanyol, Standard Chartered Bank dari Inggris, BNP Paribas dari Prancis, Barclays Bank PLC dari Inggris.
Delapan bank tersebut memberikan pendanaan melalui pinjaman sindikasi. Sedangkan, UBS Group yang berasal dari Swiss memberikan pembiayaan proyek smelter nikel melalui obligasi.
Baca juga : Ada BYD, Luhut tak Ambil Pusing Investasi Tesla Mandek
"Bank-bank pembiayaan investasi nikel dari tambang sampai smelter selain dari Tiongkok, institusi dari Bank Eropa juga berkontribusi," ungkap Asisten dan Program Riset Sustainable Development The Prakasa, Ricko Nurmansyah dalam diskusi publik, Jakarta, Selasa (9/1).
Dalam data The PRAKARSA, disebutkan HSBC memberikan pinjaman sindikasi paling besar dari bank-bank Eropa tersebut dengan pendanaan US$1,09 miliar atau Rp16,9 triliun (kurs Rp15.543) untuk perusahan smelter nikel di Tanah Air.
Lalu, diikuti dengan Santander dengan US$711 juta atau setara Rp11 triliun, dan Standard Chartered Bank dengan US$650 juta atau Rp10,1 triliun.
Baca juga : Faisal Basri Sebut Kebijakan Hilirisasi era Jokowi Sesat
"Bank-bank Eropa itu ternyata sudah memiliki komitmen pembiayaan yang berkelanjutan," terang Ricko.
Dalam data yang dipaparkan Ricko, HSBC misalnya, terlibat dalam proyek pembangunan pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat. Lalu, mengakuisisi smelter PT Debonair Nickel Indonesia yang memiliki smleter nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dengan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) kapasitas 380 megawatt (MW).
Contoh lainnya, Standard Chartered Bank yang memberikan pinjaman sindikasi untuk proyek pembangunan empat unit smelter feronikel IV dengan kapasitas 27 ribu ton per tahun di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Baca juga : DPR Segera Panggil ITSS dan Pemerintah soal Kebakaran Smelter Morowali
Ricko menambahkan, secara umum mayoritas pembiayaan proyek smelter nikel Indonesia dari Tiongkok. Investasi itu untuk pembangunan smelter di Pulau Sulawesi dan Maluku Utara. Mengutip laporan Skarn Associates di 2023, terdapat 137 dari 248 tungku smelter nikel di Indonesia yang terafiliasi dengan perusahaan Tiongkok.
"Investor terbesar di Sulawesi dan Maluku Utara itu dari Tiongkok dengan US$3,2 miliar di 2022. Lalu, kedua ada Korea Selatan dengan US$719 juta dan ketiga ada Amerika Serikat dengan US$17,8 juta," tutur Ricko.
Ia menjelaskan terdapat sejumlah entitas bisnis smelter nikel terbesar yang beroperasi di Tanah Air. Mereka adalah PT Vale Indonesia Tbk, Tsinghan (IMIP dan IWIP), PT Bintang Delapan Mineral (IMIP), Jiangsu Delong Nickel (Dragon Virtue), Harits & Lygend Resources, Contemporary Amperex Technology Ltd. (CATL), LG Corporation Zhejiang Huayou Cobalt, Pohang Iron and Steel Company (Posco), dan Kalla Group. (Z-5)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Apple Eropa Sediakan Perangkat Lunak Deteksi Kerusakan
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap