BI Perkirakan Fed Rate Baru akan Turun di Semester II 2024
![BI Perkirakan Fed Rate Baru akan Turun di Semester II 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/4bb3ed30139eabfa7719be054f3bb6ac.jpg)
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dengan lebih pastinya arah suku bunga kebijakan negara maju, khususnya dari Amerika yaitu Fed Fund Rate (FFR), Bank Indonesia melihat kemungkinan FFR akan mulai turun pada semester II 2024.
Semula Bank Indonesia memperkirakan tingkat suku bunga FFR akan turun dua kali, menjadi tiga kali penurunan dengan total 65 basis poin.
"Bacaan kami lebih mendasarkan kepada asesmen ekonomi Amerika, kondisi tenaga kerja dan inflasi inti Amerika, serta pernyataan-pernyataan resmi dari FOMC (rapat pejabat The Fed)," kapa Perry pada Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Januari 2024, Rabu (17/1).
Baca juga: BI Tahan BI Rate 6,00% di Awal 2024
Bank Indonesia juga melihat bahwa pasar mengantisipasi Fed Fund Rate kemungkinan bisa turun lebih cepat di ujung triwulan II 2024, bahkan dengan tingkat penurunan yang lebih tinggi.
Peri katakan, di pasar ada yang memperkirakan penurunan Fed Rate bisa 4 kali dengan total 1%, bahkan lebih tinggi. Tapi skenario dasar BI lebih mendasarkan pada asesmen mengenai kondisi ekonomi Amerika, pasar tenaga kerja dan khususnya inflasi inti/ Core Personal Consumption Expenditure (PCE).
Baca juga: The Fed Belum Akan Turunkan Suku Bunga, BI Rate Diperkirakan Bertahan di 6 Persen
"Sehingga itu baseline-nya dengan like a look-nya seperti pasar. Tapi kami mulai semester 2 melihat Fed Fund Rate akan turun, tiga kali, 75 basis poin. Oleh karena itu, kami perkirakan dan sudah kelihatan penguatan dolar AS terhadap Rupiah mulai berhenti, bahkan ada kecenderungan dolar AS melemah," kata Perry.
Masih adanya ketidakpastian waktu dan besaran (magnitude) penurunan Fed Fund Rate, membuat pasar bergerak on dan off, menunjukkan ketidakpastian yang mereda, tetapi sewajarnya pasar pasti masih ada volatilitas.
Oleh karena itu BI memperkirakan nilai tukar rupiah meski dalam jangka pendek fluktuatif, tetapi trennya akan menguat, karena kebijakan BI lebih melihat tren.
"Tentu BI akan menjaga stabilitas dalam jangka pendek tetapi trennya rupiah akan menguat," kata Perry.
Dari sisi fundamental, semua indikator mendukung penguatan nilai tukar Rupiah. Sedangkan yang belum mendukung yaitu kondisi global yang memang meski mereda, ketidakpastian tetap ada.
"dengan bacaan Bank Indonesia mengenai kondisi ekonomi global, nilai tukar rupiah meski dalam jangka pendek masih berserakan naik dan turun, trennya akan menguat, mengikuti juga semakin meredanya kondisi global, dan semakin besarnya portfolio in flow/ aliran dana masuk dan konsistensinya kebijakan Bank Indonesia," kata Perry. (Try/Z-7)
Terkini Lainnya
Akhir 2024, IHSG Diprediksi Tembus 7.585
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap