Wamentan Harvick Harap Indonesia Berkontribusi bagi Ketahanan Pangan Global
![Wamentan Harvick Harap Indonesia Berkontribusi bagi Ketahanan Pangan Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/48ab375b59182f9397693e8bea99d4e5.jpg)
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi berharap Indonesia dapat berkontribusi lebih besar dalam penguatan ketahanan pangan global. Menurutnya, itu bukan hal yang mustahil karena sejauh ini Indonesia sudah menjadi pemain utama dalam beberapa komoditas pangan.
"Mudah-mudahan Indonesia bisa terus berkiprah dan memberikan kontribusi yang nyata bagi dunia, terutama di sektor pangan," ujar Harvick saat menghadiri Global Forum for Food and Agriculture (GFFA) 2024 di Berlin, Jerman, Sabtu (20/1).
Ia menyadari, di sektor pangan, tantangan ke depan akan semaki sulit karena adanya perubahan iklim. Masalah itu menimbulkan dampak buruk bagi sektor pertanian di banyak negara, termasuk Indonesia. Ia pun memastikan pemerintah sudah melakukan antisipasi dan menjalankan berbagai strategi demi meningkatkan produksi pangan.
Baca juga: Cak Imin: Pemerintah Abai terhadap Petani dan Nelayan
"Kami emanfaatkan lahan rawa dan non irigasi, transformasi teknologi pertanian modern, penyediaan benih, pupuk, serta insentif bagi petugas di lapangan," tuturnya.
Pada GFFA 2024 ini, sekitar 2.000 peserta dari berbagai negara mendiskusikan sistem pangan global masa depan sekaligus kolaborasi lebih erat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Agenda 2030 dan untuk mewujudkan hak asasi manusia atas pangan.
Baca juga: Anies Banyak Didukung Pelaku Pertanian berkat Gagasan Contract Farming
Dalam GFFA Berlin 2024 ini, terdapat 16 Panel Pakar, 2 Panel Tingkat Tinggi, Debat Tingkat Tinggi yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Federal Pangan dan Pertanian (BMEL) dan Konferensi Keamanan Munich (MSC), serta Forum Inovasi.
Selain itu, sebanyak 61 Menteri dari seluruh dunia dan 12 perwakilan tingkat tinggi Organisasi Internasional ikut ambil bagian. Dalam komunike terakhir mereka, para menteri menggarisbawahi bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan hak atas kecukupan pangan bagi semua orang di seluruh dunia.
Mereka menyadari bahwa krisis iklim dan keanekaragaman hayati telah mengganggu stabilitas dunia. Mereka berupaya mendukung praktik dan teknologi pertanian yang memperkuat produksi pangan berkelanjutan. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Perubahan Iklim
Perwira Siswa Seskoad Lakukan Kuliah Kerja Lapangan di Purwakarta
Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan
Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan
UKP Beri Bantuan Santri di Serang untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap