Ekonomi Syariah Diprediksi Naik, Investasi sesuai Syariat Islam Menarik
![Ekonomi Syariah Diprediksi Naik, Investasi sesuai Syariat Islam Menarik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/6903dc1ba3df153550bfa6dd43fd295e.jpg)
BERDASARKAN analisa, ekonomi syariah pada 2024 diprediksi akan naik. Ditambah lagi, pemerintah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di tahun ini.
"Prediksi itu harus disikapi oleh notaris untuk ikut mendukung dan memperkaya pemahaman tentang transaksi syariah. Harapannya setiap kegiatan yang dilakukan akan menjadi milestone bagi Kelompok Notaris Pendengar, Pembaca, dan Pemikir (Kelompencapir) untuk tetap konsisten sebagai suatu kelompok diskusi yang keberadaannya dapat memberikan manfaat bagi para anggotanya dan masyarakat luas," tutur Founder Kelompencapir Dr. Dewi Tenty Septi Artiany dalam seminar hukum bertajuk Pembiayaan melalui Penerbitan Obligasi dengan Prinsip Syariah Dalam Rangka Mendorong Ekonomi di Sektor Riil, Jakarta, Kamis (1/2). Seminar ini digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kelompencapir ke-4.
Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkum dan HAM Cahyo Rahadian Muzhar menilai tema seminar kali ini sangat menarik karena berkaitan dengan upaya pemulihan perekonomian pascapandemi covid-19. Menurutnya, obligasi merupakan alternatif bagi para investor yang ingin berinvestasi dengan mengikuti syariat Islam.
Baca juga : Inilah Pilihan Investasi Bisa Jadi Sumber Penghasilan di Tahun 2024
"Obligasi merupakan alternatif yang dapat dipilih oleh investor dengan imbal hasil yang lebih menarik daripada bunga deposito. Investor yang menghendaki investasi yang sesuai dengan aturan atau syariat Islam, dapat memilih obligasi syariah yang mengikuti syariat dalam cara kerjanya atau dikenal dengan sukuk," ujar Cahyo.
Dengan melihat populasi penduduk muslim di Indonesia, Cahyo mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa menjadi pemimpin keuangan syariah di tingkat global. Sebab, menurutnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, yaitu 240,62 juta jiwa pada 2023 atau sebanyak 86,7% dari seluruh populasi nasional. "Jadi kalau kita lihat komparasi penduduk Islam Timur Tengah dengan Indonesia, Indonesia lebih banyak. Jadi, penjuru atau leader dalam syariah finance harusnya Indonesia. Nah inilah kita perlu bersama-sama dengan pemerintah untuk mencari lagi, menyempurnakan struktur syariah di Indonesia," ungkap Cahyo.
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang memberikan sambutan secara virtual meyakini kelompok diskusi ini telah memberikan banyak kontribusi keilmuan bagi masyarakat meskipun usianya masih terbilang sangat muda. "Di tengah berbagai persoalan kebangsaan yang mengemuka hari ini, kehadiran forum-forum diskusi seperti Kelompencapir akan menjadi oase di tengah dahaga keilmuan masyarakat. Meskipun usia kelompok diskusi ini masih sangat muda atau 4 tahun, tetapi saya yakin dan percaya telah banyak kontribusi pemikiran yang telah disumbangkan," ungkap Bamsoet.
Baca juga : Kelola Aset untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Bersama Financial Advisor dari BRI Prioritas
Bamsoet mengatakan pembiayaan melalui obligasi syariah dapat mendorong kegiatan ekonomi sektor riil karena obligasi syariah menjadi investasi yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menciptakan lapangan pekerjaan. "Ia juga memiliki kontribusi penting sebagai sumber penerimaan negara melalui pajak dan restribusi serta menopang perubahan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan," tuturnya.
Namun, kata Bamsoet, saat ini kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan berbasis syariah masih perlu dibangun karena masih sangat rendah. Di saat yang sama, kualitas layanan jasa dan penggunaan akses keuangan syariah juga masih harus ditingkatkan. "Jika kita mampu memanfaatkan peluang momentum ini dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi pusat perkembangan keuangan syariah di tingkat regional bahkan di dunia," pungkasnya.
Kelompencapir juga meluncurkan buku ke-2 berjudul Kapita Selekta Hukum Perdata dan Kenotariatan yang menampilkan tulisan dari 11 anggota Kelompencapir. Dewi menyebut forum diskusi tersebut sudah menyelenggarakan diskusi rutin sebanyak 48 kali dalam kurun waktu 4 tahun. Dengan mengangkat berbagai tema dan narasumber yang beragam, Kelompencapir hadir untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait hukum dan kenotariatan.
Baca juga : Hadirkan Produk Baru Stable Earn, Bibit.id Tawarkan Investasi Jangka Pendek
"Dengan tujuan selalu meng-update pengetahuan, menambah literasi, dan mempertajam soft skill notaris sebagai pejabat umum sekaligus kepanjangan tangan dari kebijakan pemerintah untuk disosialisasikan kepada masyarakat," ujar Dewi. "Pengayaan knowledge tidak hanya dalam forum diskusi tetapi memberikan masukan berupa opini, tulisan di media dan buku, dengan harapan memberikan manfaat lebih kepada masyarakat," lanjutnya.
Dewi pun mengungkapkan berbagai capaian yang diraih Kelompencapir selama 4 tahun ke belakang. Pada Oktober 2023, 15 anggota Kelompencapir mengikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi Arbitrase yang diselenggarakan oleh Institut Arbiter Indonesia (Iarbi) bekerja sama dengan FH Unpad. "Alhamdulillah 15 anggota itu lulus menjadi arbiter," terang Dewi. (RO/Z-2)
Baca juga : Imbal Hasil Tinggi AS Picu Potensi Penambahan Beban untuk Indonesia
Terkini Lainnya
Wapres Inginkan Industri Asuransi Syariah Terus Bertumbuh
Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Hipmi dan Treetan Sinergi Kembangkan Wisata Halal dan Umrah
Nunomics Dorong Kebangkitan Ekosistem Digital Syariah
Wapres Optimis Keuangan Syariah Berperan Penting untuk Indonesia Emas
Udin Salahudin Mengusung Program Halal Lifestyle di PT Pegadaian
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Rupiah Menguat ketika Imbal Hasil Obligasi AS Menurun
Targetkan Pendapatan Tumbuh 20 Persen pada 2024, Emiten INPP Lakukan Hal Ini
IHSG 4 Juni 2024 Ditutup Menguat 63,12 Poin
Bagaimana Dana Peserta Tapera Dikelola? Berikut Penjelasannya
Sentimen Global Buat IHSG Terpuruk pada April 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap