Sandiaga Bantah Monopoli Avtur Bikin Harga Tiket Pesawat Meroket
![Sandiaga Bantah Monopoli Avtur Bikin Harga Tiket Pesawat Meroket](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/516e4c124e3fdf174ef01387165131ce.jpg)
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menepis temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyebut tingginya tarif tiket pesawat akibat adanya monopoli harga avtur atau bahan bakar pesawat.
Ia mengatakan berdasarkan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi dengan menteri terkait perihal temuan KPPU tersebut, disampaikan bahwa selain harga avtur, ada faktor lain yang menyebabkan tiket pesawat penerbangan Indonesia meroket.
"Kalau dibandingkan dengan negara lain, di sini bukan hanya avtur saja, tapi juga ada pajaknya. Ini hasil dari pembicaraan kami saat ratas kemarin yang menyebut avtur tidak berkontribusi lebih signifikan dari tingginya harga tiket pesawat," jelasnya saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Rabu (7/2).
Baca juga : KPPU Jatuhkan Denda Rp1 Miliar Perusahaan Milik Sandiaga
Mengutip keterangan resmi KPPU, dijelaskan bahwa pasar penyediaan bahan bakar minyak (BBM) penerbangan Indonesia memiliki struktur monopoli dan terintegrasi secara vertikal, sehingga mengakibatkan ketidakefisienan pasar dan berkontribusi pada harga avtur yang tinggi. Penetapan harga avtur untuk industri penerbangan dalam negeri diatur oleh PT Pertamina (Persero).
KPPU melaporkan harga avtur Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan harga di 10 bandar udara internasional lain. Secara umum, kisaran perbedaan harga avtur di Indonesia dengan bandar udara luar negeri mencapai 22%-43% untuk periode Desember 2023. Kenaikan avtur tersebut memengaruhi langsung kepada harga tiket pesawat terbang. Harga tiket pesawat per kilometer di Indonesia tercatat masih lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Sandiaga menuturkan temuan KPPU soal tingginya harga avtur berkaitan erat dengan gejolaknya harga BBM dunia.
Baca juga : Wali Kota Ali Ibrahim Gigih Perjuangkan Kota Tidore Kepulauan Jadi KSPN
"Itu kan kajian tahun lalu, jadi ini mesti dilihat karena tahun lalu harga minyak dunia naik, tapi sekarang sudah turun," ucapnya.
Menparekraf kemudian menerangkan faktor lainnya yang menyebabkan tarif tiket pesawat naik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ialah terbatasnya jumlah pesawat yang beroperasi di daerah Indonesia, sehingga tidak ada keseimbangan antara suplai dan permintaan penerbangan.
"Kita harus menambah 700 pesawat, sehingga ada peningkatan jumlah penerbangan dan ketersedian kursi. Soal (keterbatasan pesawat) ini menjadi faktor kenapa harga mahal di tahun lalu dan dirasa sampai awal tahun ini," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Sandiaga Uno Tunggu Surat Penugasan dari PPP untuk Maju Pilkada 2024
Pemerintah Cari Cara Atasi Polusi Udara di Musim Liburan
Pilkada Jawa Timur, Sandiaga Akui Komunikasi Informal dengan NasDem
Sandiaga Uno Tanggapi Dorongan Maju di Pilkada Jawa Timur
Sandiaga Uno Sebut Anies Baswedan akan Bawa Pesan Keberlanjutan untuk Jakarta
Banyak Pelari Muda Mulai Berlari, Nggak Hanya di Kota-Kota Besar
Rupiah Melemah, Pemerintah Didesak Revisi Aturan Tarif Pesawat
5 Persiapan Liburan Sekolah, Jangan Lupa Beli Tiket Pesawat di BRImo
Rencana Pengoperasian Maskapai Asing di Dalam Negeri Perlu Dikaji Matang
Iuran Pariwisata dari Tiket Pesawat, YLKI: Tidak Kreatif
Penumpang Pesawat Diminta Lapor jika Harga Tiket Dijual Melebihi Batas Atas
Harga Tiket Pesawat Melonjak, KPPU Panggil Tujuh Maskapai
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap