visitaaponce.com

Sandiaga Bantah Monopoli Avtur Bikin Harga Tiket Pesawat Meroket

Sandiaga Bantah Monopoli Avtur Bikin Harga Tiket Pesawat Meroket
Sejumlah pesawat bersiap tinggal landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.(Antara/Yulius Satria Wijaya)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menepis temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyebut tingginya tarif tiket pesawat akibat adanya monopoli harga avtur atau bahan bakar pesawat.

Ia mengatakan berdasarkan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi dengan menteri terkait perihal temuan KPPU tersebut, disampaikan bahwa selain harga avtur, ada faktor lain yang menyebabkan tiket pesawat penerbangan Indonesia meroket.

"Kalau dibandingkan dengan negara lain, di sini bukan hanya avtur saja, tapi juga ada pajaknya. Ini hasil dari pembicaraan kami saat ratas kemarin yang menyebut avtur tidak berkontribusi lebih signifikan dari tingginya harga tiket pesawat," jelasnya saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Rabu (7/2).

Baca juga : KPPU Jatuhkan Denda Rp1 Miliar Perusahaan Milik Sandiaga

Mengutip keterangan resmi KPPU, dijelaskan bahwa pasar penyediaan bahan bakar minyak (BBM) penerbangan Indonesia memiliki struktur monopoli dan terintegrasi secara vertikal, sehingga mengakibatkan ketidakefisienan pasar dan berkontribusi pada harga avtur yang tinggi. Penetapan harga avtur untuk industri penerbangan dalam negeri diatur oleh PT Pertamina (Persero).

KPPU melaporkan harga avtur Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan harga di 10 bandar udara internasional lain. Secara umum, kisaran perbedaan harga avtur di Indonesia dengan bandar udara luar negeri mencapai 22%-43% untuk periode Desember 2023. Kenaikan avtur tersebut memengaruhi langsung kepada harga tiket pesawat terbang. Harga tiket pesawat per kilometer di Indonesia tercatat masih lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Sandiaga menuturkan temuan KPPU soal tingginya harga avtur berkaitan erat dengan gejolaknya harga BBM dunia.

Baca juga : Wali Kota Ali Ibrahim Gigih Perjuangkan Kota Tidore Kepulauan Jadi KSPN

"Itu kan kajian tahun lalu, jadi ini mesti dilihat karena tahun lalu harga minyak dunia naik, tapi sekarang sudah turun," ucapnya.

Menparekraf kemudian menerangkan faktor lainnya yang menyebabkan tarif tiket pesawat naik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ialah terbatasnya jumlah pesawat yang beroperasi di daerah Indonesia, sehingga tidak ada keseimbangan antara suplai dan permintaan penerbangan.

"Kita harus menambah 700 pesawat, sehingga ada peningkatan jumlah penerbangan dan ketersedian kursi. Soal (keterbatasan pesawat) ini menjadi faktor kenapa harga mahal di tahun lalu dan dirasa sampai awal tahun ini," pungkasnya. (Ins/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat