visitaaponce.com

ESDM Tetapkan 9 Pemenang Lelang Blok Tambang, Termasuk Antam

ESDM Tetapkan 9 Pemenang Lelang Blok Tambang, Termasuk Antam
Ilustrasi(MI/Rendy)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan pemenang lelang atas sembilan blok wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral logam dan batu bara, Rabu (7/2) lalu. Salah satunya ialah PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.

Penetapan pemenang blok tambang ini merupakan hasil lelang ulang WIUP mineral logam dan batu bara gelombang I dan II tahun 2023, yang dilaksanakan berdasarkan pengumuman Nomor 10.PM/MB.03/DJB.P/2023 tanggal 13 November 2023.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menyampaikan pelaksanaan lelang WIUP ini diikuti oleh ez130 peserta yang menyampaikan dokumen persyaratan lelang terhadap 19 blok WIUP yang dilelang.

Baca juga : Menteri ESDM: PT Freeport Masih Diizinkan Ekspor Konsentrat Tembaga

"Hasilnya sembilan blok telah ditunjuk pemenang lelang. Lelang terhadap sepuluh blok WIUP dinyatakan gagal," jelas Aca, sapaan akrab Agus Cahyono dalam keterangan resmi, Selasa (13/2).

Ia menuturkan sepuluh perusahaan yang tidak memenangkan lelang blok tambang itu karena memiliki beberapa permasalahan, seperti tidak ada atau hanya ada satu peserta yang lolos tahap prakualifikasi dan/atau permasalahan lainnya.

Baca juga : Kadin: Indonesia Memegang Posisi Kuat dalam Hilirisasi Tambang

Adapun sembilan perusahaan yang dinyatakan menang lelang WIUP mineral logam dan batu bara ialah PT Tambang Sukses Sakti yang menggarap Blok Brang Rea di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dengan komoditas emas. Nilai kompensasi data dan informasi (KDI) atau besaran harga yang harus dibayar perusahaan tambang jika ingin mengoperasikan wilayah baru sebesar Rp15 miliar.

Kedua, Blok Semidang Lagan di Bengkulu Tengah, Bengkulu, dengan komoditas batu bara dimenangkan oleh PT Kharisma Raflesia Utama dengan nilai KDI sebesar Rp8.183.502.500.

Ketiga, Blok Nibung di Musi Rawas Utara dan Musi Banyuasin, Sumatra Selatan dengan komoditas batu bara dimenangkan PT Mustika Energi Lestari dengan KDI senilai Rp 95.288.888.888.

Baca juga : Pabrik Feronikel di Halmahera bakal Perkuat Hilirisasi Mineral Antam

Berikutnya, Antam memenangkan Blok Marimoi I di Halmahera Timur, Maluku Utara, dengan komoditas Perusahaan pemenang lelang nikel. Nilai KDI mencapai Rp14.835.820.000. Untuk Blok Gunung Botak dengan komoditas emas di Buru, Maluku, dimenangkan PT Merdeka Tambang Jaya dengan KDI sebesar Rp300 miliar.

Blok Kaf di Halmahera Tengah, Maluku Utara, dengan komoditas nikel digarap oleh PT Mineral Jaya Molagina dengan nilai KDI sebesar Rp700 miliar. Lalu, ada Blok Merapi Barat di Lahat dan Muara Enim, Sumatra Selatan, dengan komoditas batu bara dimenangkan PT Merapi Energy Coal dengan KDI mencapai Rp53 miliar.

Blok Foli di Halmahera Timur, Maluku Utara, dengan komoditas nikel dimenangkan PT Wasile Jaya Lestari dengan nilai KDI sebesar Rp9.888.888.000. Terakhir, Blok Lilief Sawai (Nikel) di Halmahera Tengah, Maluku Utara, dengan komoditas nikel digarap Antam PT dengan KDI Rp110 miliar.

Baca juga : Perbesar Porsi Pembangunan di Indonesia Timur

Aca menyampaikan lelang blok dengan luas wilayah dibawah 500 hektare seperti WIUP Blok Merapi Barat di Sumatra Selatan diprioritaskan untuk perusahaan daerah setempat dengan kriteria usaha mikro dan usaha kecil. Sedangkan, lelang blok dengan luas wilayah di atas 500 hektare dapat diikuti oleh badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha swasta nasional dengan kriteria usaha menengah dan usaha besar, badan usaha swasta dalam rangka penanaman modal asing, atau koperasi. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat