Konsumen Jerman Tetap Suram Menghadapi Maret
![Konsumen Jerman Tetap Suram Menghadapi Maret](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7655fed98bf8a859e9123b6cc4d44ed8.jpg)
KONSUMEN Jerman memasuki Maret dengan perasaan sedikit lebih optimistis mengenai pendapatan mereka di masa depan. Namun semangat konsumen secara keseluruhan tetap rendah karena berlanjutnya pelemahan ekonomi terbesar di Eropa. Ini menurut survei penting pada Selasa (27/2).
Pollster GfK mengatakan survei berwawasan ke depan terhadap sekitar 2.000 orang tetap stabil pada minus 29 poin untuk Maret. Bulan sebelumnya angkanya mengalami penurunan tajam menjadi minus 29,6 poin.
Meskipun ekspektasi pendapatan meningkat menyusul kenaikan upah di berbagai sektor, pembeli tetap pesimistis terhadap perekonomian Jerman dan kecenderungan mereka untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar sebagian besar tidak berubah dibandingkan bulan lalu. Demikian pernyataan GfK.
Baca juga : Inflasi Eropa Berhasil Turun, Suku Bunga Acuan Menyusul?
Menurut GfK yang menerbitkan survei bersama Nuremberg Institute for Market Decisions (NIM), ini mendorong keinginan responden untuk menabung meningkat ke level tertinggi sejak Juni 2008. "Konsumen merasa sangat tidak pasti," kata pakar konsumen NIM Rolf Buerkl.
Mereka menyalahkan masih tingginya inflasi dan perkiraan ekonomi yang lebih lemah untuk perekonomian Jerman tahun ini.
Pemerintah Jerman pekan lalu memangkas perkiraan pertumbuhannya pada 2024. Mereka kini memperkirakan perekonomian akan tumbuh hanya 0,2% dari 1,3% sebelumnya.
Bank sentral Bundesbank baru-baru ini mengatakan perekonomian Jerman kemungkinan menyusut pada kuartal pertama 2024. Ini karena berbagai hambatan termasuk tingginya biaya energi, perlambatan industri, dan menurunnya ekspor. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Perilaku Konsumen Indonesia, Benakah Harga Murah Jadi Alasan Utama Berbelanja Daring?
Studi: Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ini 5 Tren Utama Perilaku Belanja Konsumen Indonesia
Ruko Masih Menarik untuk Investasi Properti Jangka Panjang
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap