Perlu Kebijakan yang Tangguh untuk Atasi Dinamika Cuaca dan Perubahan Iklim di Sektor Pertanian
MENGINGAT pentingnya produksi padi di Indonesia, Dosen dan Peneliti Pangan di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (ITB) Angga Dwiartama mengatakan bahwa pemerintah perlu membuat kebijakan lebih tangguh mengatasi dinamika cuaca dan perubahan iklim.
"Cara pikir business as usual dalam produksi pangan perlu kita tinggalkan untuk mengantisipasi dampak terburuk krisis iklim dan membangun keberlanjutan pangan," katanya pada Selasa (5/3).
Secara garis besar, lanjut dia, setidaknya ada tiga rekomendasi langkah utama adaptasi perubahan iklim yang dapat diambil oleh pemerintah untuk sektor pertanian padi di Indonesia. Pertama, adalag pembangunan infrastruktur lokal.
Baca juga : IPB Sebut Produksi Pertanian akan Turun 5% Akibat El Nino
"Pemerintah perlu membangun infrastruktur lokal yang sejalan dengan karakteristik sosio-ekologis di masing-masing wilayah. Setiap area di Indonesia memiliki karakteristik sosio-ekologis yang spesifik dan sensitivitas yang berbeda terhadap guncangan cuaca," ujarnya.
Alih-alih melakukan sentralisasi produksi pertanian yang meniadakan peran penyangga dari iklim mikro dan ekosistem lokal (seperti program Food Estate), pemerintah perlu membangun (atau mendukung dibangunnya) infrastruktur yang tangguh iklim di dalam sistem ekologis-sosial daerah.
"Contoh yang nyata adalah dukungan pemerintah terhadap sistem irigasi tradisional Subak di Bali yang menjamin keadilan akses air bagi petani," ungkap Angga.
Baca juga : Kementan Gandeng TNI untuk Optimalkan Lahan Rawa
Kedua, pemerintah harus memberikan peningkatan terhadap akses sumber daya pertanian. Karena mayaroitas petani padi di Indonesia termasuk ke dalam kategori petani gurem dan paruh waktu yang amat rentan terhadap guncangan ekonomi ataupun iklim.
"Karena itu, pembangunan ketahanan pangan juga berarti menurunkan kerentanan petani gurem terhadap perubahan iklim. Pemerintah dapat meningkatkan akses petani gurem terhadap sumber daya pertanian yang mencukupi seperti lahan, sumber daya air, dan sarana produksi pertanian,"
Ketiga, pemerintah perlu mendorong penguatan kapasitas masyarakat pedesaan secara lebih luas melalui praktik baik adaptasi perubahan iklim karena masyarakat pedesaan adalah kunci produksi pangan Indonesia.
"Meskipun demikian, kita perlu menyadari bahwa penghidupan masyarakat desa lebih dari sekedar pertanian. Memahami secara lebih luas berbagai strategi penghidupan pedesaan dan berbagai praktik baik adaptasi perubahan iklim di masyarakat desa dapat mendorong pembangunan yang menguatkan ketangguhan/resiliensi masyarakat terhadap perubahan iklim," pungkasnya. (Fal/Z-7)
Terkini Lainnya
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
120 Hektare Lahan Sawah Desa Kupang Alami Kekeringan
Tanaman Padi Daerah Tadah Hujan di Klaten Terancam Kekeringan
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Hotel Ciputra Jakarta Raih Sertifikasi EarthCheck Silver, Pimpin Praktik Berkelanjutan
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap