Tiongkok Tetapkan Target Ambisius Ekonomi Tumbuh 5 pada 2024
![Tiongkok Tetapkan Target Ambisius Ekonomi Tumbuh 5% pada 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/c2ef332a4f0e4592c21c8a6544a5ddc1.jpg)
TIONGKOK pada Selasa (5/3) menetapkan target pertumbuhan sekitar lima persen untuk 2024. Ini tujuan ambisius yang diakui oleh para pemimpin negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu sebagai tantangan untuk dipenuhi.
Perdana Menteri Li Qiang secara resmi mengumumkan sasaran pertumbuhan tersebut. Pengumuman bersamaan dengan keseluruhan anggaran dan kebijakan utama pemerintah untuk 2024, ketika Kongres Rakyat Nasional (NPC) tahunan Tiongkok dimulai pada Selasa.
Di hadapan ribuan delegasi, Li memperingatkan bahwa mencapai target tahun ini tidak akan mudah. "Fondasi bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang berkelanjutan tidak cukup kuat," katanya.
Baca juga : Ekonomi Tiongkok Khawatir terkait Pengangguran Anak Muda
NPC tahun lalu menunjuk Presiden Xi Jinping untuk masa jabatan ketiga yang bersejarah. Ini mengukuhkan kekuasaannya sebagai pemimpin Tiongkok paling kuat sejak Mao Zedong.
Setahun kemudian, ribuan delegasi yang menghadiri pertemuan tersebut harus menghadapi serangkaian tantangan ekonomi dan keamanan, termasuk krisis sektor properti yang berkepanjangan, melonjaknya pengangguran kaum muda, dan perlambatan global yang telah memukul permintaan barang-barang Tiongkok.
Risiko dan bahaya
Target lima persen sejalan dengan pertumbuhan tahun lalu. Namun ini masih jauh dari pertumbuhan dua digit yang selama bertahun-tahun mendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Baca juga : Aktivitas Pabrik Tiongkok Susut selama Empat Bulan Berturut-turut
"Kami tidak menganggap target pertumbuhan lima persen sebagai sesuatu yang konservatif. Kami sebenarnya menganggapnya ambisius," kata Wang Tao, Kepala Ekonom Tiongkok di UBS, kepada AFP.
"Pasar properti terus turun dan belum mencapai titik terendah, sehingga memberikan tekanan pada perekonomian," tambahnya. Hal tersebut akan memiliki dampak negatif terhadap keuangan dan belanja pemerintah daerah, serta kekayaan rumah tangga, dan belanja konsumen."
Li dalam pidatonya memperingatkan bahwa masih ada risiko dan bahaya tersembunyi yang masih ada dalam perekonomian. Investor telah menyerukan tindakan yang lebih besar dari negara untuk menopang perekonomian yang lesu.
Namun Beijing selama bertahun-tahun enggan menghadapi tekanan terhadap perekonomiannya dengan memberikan dana talangan (bailout) dalam jumlah besar, karena takut akan membebani kas negara yang rentan. Para analis tidak melihat ada alasan untuk berpikir bahwa hal tersebut akan segera berubah.
Laporan anggaran terpisah mengindikasikan belanja militer Tiongkok--kedua setelah Amerika Serikat--akan meningkat sebesar 7,2%. Tiongkok berjanji untuk bersikap tegas terhadap Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya, dan berjanji untuk menentang dengan tegas segala upaya untuk mengamankan kemerdekaan pulau tersebut. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Risiko dan bahaya
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Reaksi Pemerintah Tiongkok dalam Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap