visitaaponce.com

Perputaran Uang Diperkirakan Capai Rp157,3 Triliun di Lebaran Tahun Ini

Perputaran Uang Diperkirakan Capai Rp157,3 Triliun di Lebaran Tahun Ini
Uang rupiah, yang perputarannya diperkirakan mencapai Rp157,3 Triliun di Lebaran Tahun Ini.(Dok. AFP/Adek Berry)

KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan perputaran uang pada Idul Fitri tahun ini mencapai Rp157,3 triliun. Itu berdasarkan hitungan moderat dari kenaikan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 193,6 juta orang.

Nilai Rp157,3 triliun itu didapat dari asumsi dari 193,6 juta orang pemudik, setiap satu keluarga berjumlah 4 orang. Dus, jumlah pemudik menjadi 48,4 juta keluarga dan setiap keluarga membawa uang rerata Rp3.250.000.

"Jumlah tersebut masih berpotensi naik, karena kita mengalikan angka minimal atau moderat," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang melalui keterangan tertulis, Kamis (28/3).

Baca juga : Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197,6 T untuk Ditukarkan Jelang Lebaran 2024

Perputaran uang tersebut akan menyebar di berbagai sektor usaha seperti retail, fesyen, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Sektor pariwisata seperti hotel, motel, villa, restoran, kafe, destinasi wisata, hingga souvenir khas daerah juga akan menyerap perputaran uang itu.

Perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri nanti juga dinilai amat signifikan mengerek pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024. Sarman menilai hal itu dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan sepanjang 2024, yakni di kisaran 5% atau lebih tinggi.

"Perputaran uang tersebut juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masing-masing daerah tujuan mudik yang berasal dari pajak hotel, restoran, kafe, retribusi masuk destinasi wisata dan lainnya selama musim libur Idul Fitri ini," terangnya.

Baca juga : Kadin: Uang yang Mengalir ke Kota Tujuan Mudik Bisa Capai Puluhan Triliun

Pemerintah daerah juga diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pengusaha di daerah tujuan tidak menaikkan harga yang terlalu tinggi dan membuat para pemudik enggan membelanjakan uangnya. Seperti tarif masuk ke lokasi wisata, tarif hotel/penginapan, harga makanan/minuman dan harga makanan khas daerah atau oleh oleh, diharapkan tidak mengalami kenaikan yang memberatkan konsumen.

Pelaku usaha di daerah tujuan mudik harus dapat menciptakan pelayanan yang berkesan dan menyenangkan sehingga para pemudik tidak ragu membelanjakan uangnya selama liburan. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan, kelancaran lalu lintas khususnya pasar tumpah yang sering sekali memakan jalan lintasan agar selama libur lebaran dapat ditertibkan.

Uang dari Pekerja Migran

Baca juga : Polda Lampung Bentuk Tim Khusus Anti Begal

Selain perputaran uang pemudik, beberapa daerah juga akan mendapatkan perputaran uang tambahan dari kiriman pekerja migran dari luar negeri atau remitansi yang juga mengalami pertumbuhan diprediksi sekitar 25-30% selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

Remitansi merupakan kiriman pekerja migran kepada keluarganya di tanah air guna persiapan perayaan Idul Fitri dari berbagai Negara seperti Arab Saudi, Tiongkok, Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Sepuluh provinsi pengirim TKI paling banyak dan akan mendapatkan kiriman remitansi antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Bali, Sumut, Banten, Yogyakarta dan DKI Jakarta yang tahun ini diperkirakan sebanyak Rp1,5 triliun dari 274.965 pekerja migran.

Di tengah tekanan kondisi ekonomi global yang tidak pasti, momentum Idul Fitri tahun ini sangat strategis mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan geliat ekonomi di seluruh tanah air. Budaya mudik untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dikampung halaman menjadi sarana perputaran uang terbesar di Indonesia yang diperkirakan mencapai 25% setiap tahun.

"Perputaran ini akan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga,menggerakkan perekonomian daerah dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Harapan kita agar mudik tahun ini berjalan lancar, aman, meriah, penuh kenangan, para pemudik dapat berbelanja dan berwisata sambal menikmati aneka kuliner dan produk UMKM," pungkas Sarman.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat