visitaaponce.com

Sentra Keramik di Jakarta Jadi Tujuan Besar yang Ingin Dicapai Damdam Ceramic Studio

Sentra Keramik di Jakarta Jadi Tujuan Besar yang Ingin Dicapai Damdam Ceramic Studio
Dengan berdirinya sentra keramik, pemberdayaan kepada masyarakat juga akan menjadi lebih baik.(MI/DESPIAN NURHIDAYAT)

SEBAGAI salah satu UMKM jebolan ajang BRILIANPRENEUR 2023, Damar Bagus Permadi selaku pemilik Damdam Ceramic Studio mengatakan bahwa Jakarta menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak memiliki sentra keramik.

“Di berbagai tempat sentra keramik itu ada, Yogyakarta, Bali, Malang, Cirebon, dan lainnya,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (27/4).

Melihat kondisi ini, Damar bermimpi suatu saat nanti Jakarta dapat memiliki sentra keramik. Pasalnya dengan berdirinya sentra keramik, pemberdayaan kepada masyarakat juga akan menjadi lebih baik, karena masyarakat sekitar dapat menghidupi diri mereka sendiri.

Baca juga : Buka UMKM Exp(ort) BRILianpreneur 2023, Presiden Jokowi Apresiasi BRI Majukan UMKM

“Tapi masalahnya SDM di Jakarta ini masih sulit. Karena skill mereka enggak ada, tapi mereka masih money oriented. Jadi masih perlu waktu,” kata Damar.

Selain itu, dia juga masih merasa miris dengan stigma dari masyarakat yang memandang sebelah mata terkait dengan produk keramik. Padahal, keramik merupakan salah satu produk kesenian tertua di dunia.

“Kalau di seni rupa karya paling mahal setelah lukisan adalah keramik. Karena gerabah adalah karya kedua terlama di dunia. Tapi sayangnya nilai atau value-nya di Indonesia masih rendah,” tegasnya.

Baca juga : Pendiri Damdam Ceramic Studio, Tinggalkan Pekerjaan untuk Wujudkan Mimpi

Dari pengalamannya mengikuti ajang New York Now, Damar menyadari bahwa di luar negeri, produk yang dibuat hand made lebih dihargai. Bahkan ketika dia memasarkan produknya di ajang itu, harga yang dia tetapkan jauh lebih murah dibandingkan produk-produk lain hang ada di sana.

“Makanya misi saya sekarang memberi edukasi ke masyarakat bahwa jangan memandang semua hal dari pabrik karena pabrik itu massal. Karena ada beberapa hal yang memiliki value tersendiri,” ujar Damar.

Dia pun mengapresiasi BRI yang telah menjadi salah satu pihak yang fokus untuk memberdayakan para pelaku UMKM, khususnya yang membuat produk hand made untuk bersinar.

Baca juga : Soloputri Perbanyak Jalin Kerja Sama dengan Pengrajin Batik Daerah untuk Hasilkan Corak Menarik

“Ini juga yang membuat saya berpikir dan merasakan 2 tahun terakhir ini masyarakat sudah mulai melihat value dari sebuah produk,” imbuhnya.

Dalam paparan kinerja baru-baru ini, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa pihaknya meyakini bahwa pemberdayaan UMKM akan memberikan dampak nyata bagi negara.

“BRI meyakini pemberdayaan yang terus dilakukan perseroan kepadasegmen UMKM memiliki impact terhadap daya tahan ekonominasional, mengingat UMKM berperan terhadap sekitar 97% job creation (penciptaan lapangan kerja) di Indonesia dan menyumbang PDB dikisaran 61%,” tandas Sunarso. (H-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat