Chandra Asri Pacific Raup Pendapatan Bersih US472 juta di Kuartal I 2024
![Chandra Asri Pacific Raup Pendapatan Bersih US$472 juta di Kuartal I 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/11dac09d1ed0cee3f6a27f83084248e2.jpg)
PT Chandra Asri Pacific (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih sebesar US$472 juta pada kuartal pertama 2024. Pendapatan tersebut diperoleh dari bisnis kimia dan infrastruktur. Tiap-tiap sektor itu menyumbang US$447 juta dan US$24,7 juta. Perusahaan juga mencapai Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) di posisi sebesar US$1,1 juta.
"Chandra Asri Group juga mencatat liquidity pool yang kuat dengan total mencapai US$2,38 miliar. Itu terdiri dari kas dan setara kas sebesar US$1,03 miliar, dan surat berharga senilai US$1,12 miliar, serta fasilitas committed revolving credit sebesar US$226 juta," kata Direktur Chandra Asri Group, Suryandi, melalui resmi, Rabu (1/5).
Chandra Asri Group memperoleh pencapaian signifikan karena berhasil menjalankan rencana pembangunan Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride berskala dunia melalui penandantanganan kontrak offtake garam berdurasi tiga tahun dengan opsi perpanjangan untuk tiga tahun berikutnya dengan BCI Minerals Ltd. Perjanjian tersebut terkait kontrak penyediaan tahunan 300 ribu ton yang akan meningkat hingga 600 ribu ton garam per tahun.
Baca juga : Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Raup Rp21,5 Triliun
Bersamaan dengan inisiatif-inisiatif lain sebelumnya, yaitu potensi kemitraan strategis dengan Indonesia Investment Authority, kemitraan dengan pemberi lisensi kelas dunia, dan potensi kolaborasi dengan PT Indonesia Asahan Aluminium, kinerja perusahaan menjadi semakin baik di awal 2024.
"Ini juga tidak terlepas dati komitmen kami untuk memperkuat industri kendaraan listrik yang dinamis dan memperluas kehadiran kami di pasar tersebut," tutur Suryandi.
Pada kuartal pertama tahun ini Chandra Asri Group juga berhasil menerbitkan obligasi berkelanjutan ke-4 tahap IV dengan jumlah total Rp1,5 triliun. Itu mengalami kelebihan permintaan karena minat partisipasi investor ritel, perbankan, dan institusi yang tinggi.
Pencapaian tersebut dinilai mencerminkan tingginya kepercayaan investor domestik terhadap kinerja dan kekuatan finansial perusahaan.
"Kami senang bahwa program obligasi ini menawarkan pilihan yang kredibel bagi investor yang ingin meningkatkan keuntungan mereka, diimbangi dengan fokus holistik dalam menjaga standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang tinggi," tandasnnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Inside Out 2 Jadi Film Pertama di 2024 Raup USD1 Billion
PT JIEP Gelar RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2023
CSAP Catatkan Pendapatan Rp16,45 Triliun pada 2023
Terdampak Ekonomi Global, Pendapatan APBN Mei 2024 Turun 7 Persen
Pertumbuhan Pendapatan Martina Berto Dibidik Naik 25%
Kimia Farma Catatkan Kenaikan Pendapatan pada 2023
Rupiah Menguat ketika Imbal Hasil Obligasi AS Menurun
Targetkan Pendapatan Tumbuh 20 Persen pada 2024, Emiten INPP Lakukan Hal Ini
IHSG 4 Juni 2024 Ditutup Menguat 63,12 Poin
Bagaimana Dana Peserta Tapera Dikelola? Berikut Penjelasannya
Sentimen Global Buat IHSG Terpuruk pada April 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap