visitaaponce.com

Chandra Asri Pacific Raup Pendapatan Bersih US472 juta di Kuartal I 2024

Chandra Asri Pacific Raup Pendapatan Bersih US$472 juta di Kuartal I 2024
Pekerja melakukan pengawasan pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400 ribu ton per tahun.(Antara)

PT Chandra Asri Pacific (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih sebesar US$472 juta pada kuartal pertama 2024. Pendapatan tersebut diperoleh dari bisnis kimia dan infrastruktur. Tiap-tiap sektor itu menyumbang US$447 juta dan US$24,7 juta. Perusahaan juga mencapai Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) di posisi sebesar US$1,1 juta.

"Chandra Asri Group juga mencatat liquidity pool yang kuat dengan total mencapai US$2,38 miliar. Itu terdiri dari kas dan setara kas sebesar US$1,03 miliar, dan surat berharga senilai US$1,12 miliar, serta fasilitas committed revolving credit sebesar US$226 juta," kata Direktur Chandra Asri Group, Suryandi, melalui resmi, Rabu (1/5).

Chandra Asri Group memperoleh pencapaian signifikan karena berhasil menjalankan rencana pembangunan Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride berskala dunia melalui penandantanganan kontrak offtake garam berdurasi tiga tahun dengan opsi perpanjangan untuk tiga tahun berikutnya dengan BCI Minerals Ltd. Perjanjian tersebut terkait kontrak penyediaan tahunan 300 ribu ton yang akan meningkat hingga 600 ribu ton garam per tahun.

Baca juga : Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Raup Rp21,5 Triliun

Bersamaan dengan inisiatif-inisiatif lain sebelumnya, yaitu potensi kemitraan strategis dengan Indonesia Investment Authority, kemitraan dengan pemberi lisensi kelas dunia, dan potensi kolaborasi dengan PT Indonesia Asahan Aluminium, kinerja perusahaan menjadi semakin baik di awal 2024.

"Ini juga tidak terlepas dati komitmen kami untuk memperkuat industri kendaraan listrik yang dinamis dan memperluas kehadiran kami di pasar tersebut," tutur Suryandi.

Pada kuartal pertama tahun ini Chandra Asri Group juga berhasil menerbitkan obligasi berkelanjutan ke-4 tahap IV dengan jumlah total Rp1,5 triliun. Itu mengalami kelebihan permintaan karena minat partisipasi investor ritel, perbankan, dan institusi yang tinggi.

Pencapaian tersebut dinilai mencerminkan tingginya kepercayaan investor domestik terhadap kinerja dan kekuatan finansial perusahaan.

"Kami senang bahwa program obligasi ini menawarkan pilihan yang kredibel bagi investor yang ingin meningkatkan keuntungan mereka, diimbangi dengan fokus holistik dalam menjaga standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang tinggi," tandasnnya. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat