Sunra Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik Terbesar di Jateng
![Sunra Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik Terbesar di Jateng](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/c0ec2835c9b1052b0de35a05b42e2253.jpg)
PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia) membangun pabrik sepeda motor listrik terbesar di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Total rencana investasi mencapai US$120 juta (Rp1,91 triliun).
Hadirnya Sunra yang resmi berinvestasi di Indonesia sejak 2023 turut menandai iklim investasi dalam negeri yang semakin kondusif, terutama pada industri kendaraan listrik di segmen kendaraan roda dua. Chairman Sunra Group Zhang Chongshun dalam siaran resmi pada Minggu (5/5) mengatakan pembangunan pabrik Sunra di Indonesia penting untuk menjamin kualitas produk dan memberikan layanan purnajual dengan lebih baik. Zhang menambahkan pembangunan pabrik itu merupakan komitmen dan dukungan Sunra Indonesia akan gagasan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon. "Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program pemerintah dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata dia.
Pabrik Sunra Indonesia yang dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektare. Rencananya pembangunan akan selesai dalam dua tahap dengan masa konstruksi selama 18 bulan. Pabrik siap beroperasi pada 2025. Pabrik itu dirancang untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan dasar mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua setelah beroperasi penuh nanti. Empat proses utama produksi sepeda motor listrik akan dilakukan di pabrik ini, mulai dari pembuatan rangka, pengelasan, pengecatan, dan perakitan akhir. Pabrik akan dilengkapi dengan bengkel motor dan bengkel pack baterai.
Baca juga : Investasi Menggeliat di Jawa Tengah: Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik di KEK Kenda
Pembangunan konstruksi pabrik pada tahap pertama mencapai 100.000 meter persegi. Setelah seluruh pembangunan pabrik selesai, Sunra Indonesia akan secara aktif mengintegrasikan sumber daya rantai pasokan, menciptakan ekologi rantai pasokan, dan memungkinkan lebih banyak produsen pendukung untuk melakukan lokalisasi di Indonesia. Pembangunan pabrik itu tidak hanya akan menambah investasi dalam negeri dan menambah pasokan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga akan membuka peluang baru bagi terciptanya lapangan kerja terutama bagi masyarakat sekitar. Pabrik itu diperkirakan dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Adapun peletakan batu pertama pada peresmian dimulainya pembangunan pabrik telah dilakukan pada Jumat (3/5). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Indonesia Taufik Bawazier meresmikannya. Taufik Bawazier menyampaikan, saat ini pemerintah fokus pada penerapan program percepatan peningkatan ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor guna memenuhi komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 11,89% dengan usaha sendiri sampai dengan 43,20% dengan bantuan internasional pada 2030. Beberapa isu terkait perubahan iklim dan peningkatan tren penggunaan energi baru dan terbarukan telah menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor di Indonesia.
Terkait transformasi tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLB/Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Sejalan dengan Perpres 79 tahun 2023 tersebut, Kemenperin telah menerbitkan dua Peraturan Menteri Perindustrian yakni Permenperin Nomor 28 Tahun 2023 tentang perubahan atas Permenperin Nomor 6 Tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan dan Ketentuan Perhitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) KBLB. Dan Permenperin Nomor 29 Tahun 2023 Tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap. Penerbitan aturan-aturan tersebut diharapkan dapat lebih menarik investasi sekaligus percepatan market creation Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Peduli Lingkungan, Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional
ESDM: Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik
Kementerian ESDM Ajak Gen Z Konversi Motor Bensin Jadi Motor Listrik
Dukung Berantas Impor Ilegal, AISMOLI Ingin Jadikan Indonesia Pusat Industri Motor Listrik di ASEAN
Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang Rilis Paket Buka Puasa Bertema Ramadan Nusantara
Polisi Identifikasi Korban Tewas Kecelakaan di Tol Semarang-Batang
32 Ekor Sapi Kurban Terkena Cacing Hati di Kabupaten Kendal
Komunikasi Berbasis Fiber Optik Dianggap Lebih Tahan Banting
Dua Hari Hilang, Warga Cepiring Ditemukan Tewas di dalam Sumur
Diversifikasi Tujuan Ekspor jadi Strategi di Tengah Konflik Geopolitik
Kebakaran TPA Darupono Baru Kendal, Titik Api di Kedalaman 50 Meter
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap