visitaaponce.com

Dukung Berantas Impor Ilegal, AISMOLI Ingin Jadikan Indonesia Pusat Industri Motor Listrik di ASEAN

Dukung Berantas Impor Ilegal, AISMOLI Ingin Jadikan Indonesia Pusat Industri Motor Listrik di ASEAN
Pengendara mengisi ulang baterai pada sepeda motor listrik di Jakarta(Antara)

KETUA Umum Asosiasi Industri Motor Listrik (AISMOLI), Budi Setiyadi mengatakan bahwa saat ini industri sepeda motor listrik di Indonesia telah mencapai hampir 45 industri.

"Artinya varian produksi itu sendiri sudah cukup banyak. Masyarakat mungkin berharap atau menginginkan industri sepeda motor listrik dan sepeda listrik sudah tersedia di negara kita," kata Budi di Jakarta pada Selasa (19/3).

Selain itu, sambung dia, AISMOLI telah memvisikan Indonesia akan menjadi pusat industri sepeda motor listrik khususnya di ASEAN.

Baca juga : Kuota Subsidi Motor Listrik Masih Tersedia, United E-Motor Beri Tawaran

"Kita sudah memulai untuk motor listrik, kemarin kita sudah ekspor ke Malaysia dan saya melihat di beberapa negara lain khususnya di ASEAN tidak seperti perkembangan Indonesia," jelasnya.

Di sisi lain, AISMOLI juga mendukung bagaimana pemerintah mencegah masuknya barang-barang impor ilegal.

"Walaupun secara regulasi di Indonesia yang kami dapatkan informasi masih memberikan izin untuk sepeda roda dua dan juga roda tiga dua unit per orang bisa masuk ke Indonesia," ujarnya.

Baca juga : Pemerintah Diminta Tunda Penambahan Subsidi Konversi Motor Listrik

Namun demikian, sambung dia, apabila dilihat dengan ketersediaan dan juga dengan tipe yang cukup banyak di Indonesia, dirinya menegaskan bahwa apabila masyarakat menginginkan produk yang ada di beberapa negara luar untuk sepeda dan sebagainya Indonesia sudah memiliki varian dan tipe yang lengkap.

Sementara itu, untuk industri sepeda motor listrik, Budi menyebut bahwa pemerintah saat ini sudah sangat mendukung asosiasi industri sepeda motor listrik.

"Dengan skema subsidi untuk yang motor baru sebesar Rp7 juta dan subsidi untuk sepeda motor yang konversi sebesar Rp10 juta," tuturnya. (Fal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat