visitaaponce.com

Aspek Penting dalam Menyusun Model Keuangan Efektif

Aspek Penting dalam Menyusun Model Keuangan Efektif
Ilustrasi.(123RF)

FINANCIAL model menjadi representasi matematis dari kinerja keuangan suatu perusahaan untuk memprediksi pertumbuhan maupun pendapatan.

"Dalam era yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi ini, pengembangan financial model yang efektif menjadi kunci untuk kesuksesan bisnis dalam jangka panjang. Financial model menjadi komponen yang sangat penting dalam perencanaan bisnis hingga pengambilan keputusan," ujar Managing Partner Corporate Finance & Management Consulting RSM Indonesia, Budi Martokoesoemo dalam webinar bertajuk Basic Financial Modelling & Macro 

Selain itu, Senior Manager Corporate Finance RSM Indonesia, Syahadam Manaf, menambahkan, agar penyusunan model keuangan lebih efektif, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan.

Baca juga : Ekonomi Global Menantang, Harita Nickel Catat Pendapatan Kuartal I Naik 26%

Misalnya, sebut dia, evaluasi ketersediaan data informasi yang dapat diakses, identifikasi dan menentukan indikator kunci dengan menggunakan laporan audit dan menentukan parameter keuangan dengan menghitung rasio historis.

Selanjutnya, kerja sama dengan manajemen untuk memastikan alur bisnis dan model keuangan yang sesuai, informasi yang detail atas penjualan atau pendapatan, biaya modal, dan biaya operasional.

"Setelah data-data parameter tersebut harus disesuaikan dengan kebijakan manajemen maupun data dari hasil due diligence," ujar Syahadam.

Baca juga : Audit Eksternal, SMK-PP Kementan Raih Sertifikat SMAP SNI ISO 37001:2016

Selain itu, Syahadam menyampaikan perlunya melakukan analisis sensitivitas. Salah satu analisa yang dapat digunakan yaitu Monte-Carlo analysis. Terakhir, perlunya membuat beberapa skenario tertentu jika dibutuhkan, dan melakukan peninjauan dengan manajemen untuk berbagai asumsi yang digunakan.

Sebagai catatan, setidaknya terdapat empat angkah utama dalam membangun sebuah model keuangan perusahaan.

Empat langkah itu ialah, pertama, assumption and drivers yang melibatkan penggunaaan data historis untuk membuat asumsi dan menentukan faktor yang akan mempengaruhi model keuangan. 

Baca juga : IBS kembali Gelar Wisuda dengan 262 Lulusan

Kedua, income statement, yakni setelah menetapkan asumsi dasar, langkah setelahnya adalah memproyeksikan pendapatan perusahaan hingga mencapai laba bersih, serta diperlukan juga jadwal pendukung untuk menghitung biaya penyusutan dan bunga. 

Ketiga, balance sheet yang mencakup proyeksi aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan di masa depan serta perlu juga jadwal pendukung untuk mengelola modal kerja. 

Keempat, statement of cashflow, yakni penyusunan laporan arus kas, dengan menyusun laporan arus kas, dapat terlihat seberapa baik perusahaan menghasilkan dan menggunakan arus kas dalam operasinya, serta kemampuan perusahaan untuk membiayai investasi dan memenuhi kewajiban keuangan. (Z-6)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat