visitaaponce.com

Baby Shark Pecahkan Rekor YouTube

VIDEO musik Baby Shark Dance, pekan lalu, mengumpulkan lebih dari 10 miliar penayangan, menjadikan video itu sebagai video pertama yang berhasil menembus angka itu dalam sejarah YouTube.

Baby Shark Dance unggul atas video musik untuk lagu megahit Luis Fonsi dan Daddy Yankee, Despacito, yang telah ditonton sebanyak 7,7 miliar kali.

"Ini merupakan perjalanan yang benar-benar bermakna untuk menyaksikan bagaimana Baby Shark telah menghubungkan orang-orang di seluruh dunia," kata CEO Pinkfong Kim Min-seok, dikutip dari The Hollywood Reporter, Senin (17/1).

Baca juga: Pertanyaan Menarik Rhoma Irama untuk Irfan Hakim, Ramzi, Gilang

Lagu Baby Shark pertama kali dirilis pada Juni 2016 sebagai bagian dari seri lagu anak-anak Pinkfong. 

Sejak debut videonya, Baby Shark telah meluncurkan waralaba yang mencakup serial animasi di Nickelodeon, program lisensi merchandise global, tur langsung ke seluruh dunia, gim interaktif, NFT, dan sebagainya.

Serial animasi Baby Shark's Big Show!, yang diproduksi bersama dengan Nickelodeon Animation Studio dikabarkan akan lanjut ke musim kedua, sementara film fiturnya sedang dalam pengembangan. 

Sekuel untuk Netflix Pikfong and Baby Shark's Space Adventure juga sedang dalam tahap pengerjaan.

Dikutip dari Yonhap, Pinkfong mengatakan 10 miliar kali penayangan merupakan jumlah besar yang melampaui populasi dunia, sebesar 7,8 miliar, jika merujuk pada data oleh Dana Kependudukan PBB (UNFPA).

Jumlah penayangan Baby Shark dapat menunjukkan bahwa semua orang yang hidup di Bumi telah melihat video tersebut setidaknya sekali, kata perusahaan itu.

Lagu tersebut juga mendapatkan gelar Guinness World Records sebagai video yang paling banyak ditonton di YouTube dengan mengumpulkan 7 miliar penayangan pada November 2020 dan sejak saat itu menduduki video teratas di platform tersebut selama 15 bulan berturut-turut.

Baby Shark bahkan berhasil mencapai tangga musik global dengan menempati peringkat nomor 32 di Billboard's Hot 100 dan nomor enam di British Official Charts pada 2019. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat